Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batik Premium hingga Batik Corona Asal Pamekasan Akan Mejeng di KTT G20

Kompas.com - 03/06/2022, 10:06 WIB
Taufiqurrahman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Produk-produk batik terbaik dari Pamekasan, Jawa Timur, akan dikirimkan untuk Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada November 2022 di Bali.

Para perajin batik asal Dusun Podhek, Desa Rangperang Daja, Kecamatan Palengaan, digandeng untuk memproduksi batik premium. 

Salah satu batik yang akan dipamerkan adalah batik bermotif Corona.

Baca juga: Gantikan Rajae, Fattah Yasin Dilantik Jadi Wakil Bupati Pamekasan

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemkab Pamekasan Achmad Sjaifuddin menjelaskan, perajin batik di Desa Rangperang Laok sudah terkenal dengan produk batik premium.

Per lembar batik untuk ukuran orang dewasa dijual dengan harga mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 12 juta.

“Yang dikirim ke pameran KTT G20 mendatang adalah batik premium. Kami sudah informasikan dengan perajin,” ujar Achmad Sjaifuddin saat dihubungi melalui telepon, Jumat (3/6/2022).

Baca juga: Jelang Idul Adha, Penjualan Sapi di Pamekasan Anjlok Imbas PMK

Motif batik yang akan dipamerkan di antaranya motif Sekar Jagad, Matahari, dan Beras Tumpah.

Motif batik tersebut sudah menjadi hak paten perajin Pamekasan.

Namun, selain motif batik tersebut, ada motif Corona yang juga akan diikutkan. 

“Motif Corona ini merupakan motif baru hasil kreasi perajin. Inspirasinya diambil dari pandemi Covid-19,” terang Sjaifuddin. 

Baca juga: Cekcok soal Suara Sound System, Adik Habisi Nyawa Kakak Kandung di Pamekasan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Surabaya
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Surabaya
Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Surabaya
Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Surabaya
Pria di Kota Malang Diduga Bunuh Diri, Tubuhnya Mengenaskan Usai Ditabrak Kereta Api

Pria di Kota Malang Diduga Bunuh Diri, Tubuhnya Mengenaskan Usai Ditabrak Kereta Api

Surabaya
Kronologi Bapak dan Anak Tenggelam di Sungai Gresik-Sidoarjo, Motor Digas Saat di Perahu

Kronologi Bapak dan Anak Tenggelam di Sungai Gresik-Sidoarjo, Motor Digas Saat di Perahu

Surabaya
Pipa PDAM Kota Malang Jebol, Akses Air Bersih Ribuan Pelanggan Putus

Pipa PDAM Kota Malang Jebol, Akses Air Bersih Ribuan Pelanggan Putus

Surabaya
ART di Kota Malang Nekat Curi BPKB Sepeda Motor Majikannya untuk Dijadikan Jaminan Koperasi

ART di Kota Malang Nekat Curi BPKB Sepeda Motor Majikannya untuk Dijadikan Jaminan Koperasi

Surabaya
Bapak dan Anak Warga Gresik Tercebur di Sungai, hingga Kini Belum Ditemukan

Bapak dan Anak Warga Gresik Tercebur di Sungai, hingga Kini Belum Ditemukan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com