PAMEKASAN, KOMPAS.com - Produk-produk batik terbaik dari Pamekasan, Jawa Timur, akan dikirimkan untuk Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada November 2022 di Bali.
Para perajin batik asal Dusun Podhek, Desa Rangperang Daja, Kecamatan Palengaan, digandeng untuk memproduksi batik premium.
Salah satu batik yang akan dipamerkan adalah batik bermotif Corona.
Baca juga: Gantikan Rajae, Fattah Yasin Dilantik Jadi Wakil Bupati Pamekasan
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemkab Pamekasan Achmad Sjaifuddin menjelaskan, perajin batik di Desa Rangperang Laok sudah terkenal dengan produk batik premium.
Per lembar batik untuk ukuran orang dewasa dijual dengan harga mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 12 juta.
“Yang dikirim ke pameran KTT G20 mendatang adalah batik premium. Kami sudah informasikan dengan perajin,” ujar Achmad Sjaifuddin saat dihubungi melalui telepon, Jumat (3/6/2022).
Baca juga: Jelang Idul Adha, Penjualan Sapi di Pamekasan Anjlok Imbas PMK
Motif batik yang akan dipamerkan di antaranya motif Sekar Jagad, Matahari, dan Beras Tumpah.
Motif batik tersebut sudah menjadi hak paten perajin Pamekasan.
Namun, selain motif batik tersebut, ada motif Corona yang juga akan diikutkan.
“Motif Corona ini merupakan motif baru hasil kreasi perajin. Inspirasinya diambil dari pandemi Covid-19,” terang Sjaifuddin.
Baca juga: Cekcok soal Suara Sound System, Adik Habisi Nyawa Kakak Kandung di Pamekasan
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.