Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlapor Kasus Pencabulan Anak di Blitar Ditemukan Tewas, Diduga Gantung Diri

Kompas.com - 02/06/2022, 14:42 WIB
Asip Agus Hasani,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - B (53), terlapor kasus pencabulan anak di bawah umur di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, ditemukan tewas. Diduga, B mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Jasad B ditemukan pada Rabu (1/6/2022) di sekitar pohon kopi di lahan jagung di Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar. Kondisinya mengenaskan, selain sudah membusuk, kepala yang tinggal tulang ditemukan terpisah dari badannya.

Diduga, B mengakhiri hidupnya sekitar dua pekan sebelum ditemukan.

Kepala Seksi Humas Kepolisian Resor (Polres) Blitar, Iptu Udiyono mengatakan, B selama ini sedang dalam pencarian pihak kepolisian karena mangkir dari panggilan polisi.

Baca juga: Warga Blitar Dikejutkan Penemuan Mayat Tanpa Kepala di Kebun Jagung

Udiyono menduga, B tidak sanggup menghadapi proses hukum meskipun statusnya masih sebagai saksi terlapor.

"Ya, mungkin dia tertekan, mungkin karena awam pengetahuan hukumnya sehingga nekat bunuh diri," kata Udiyono kepada Kompas.com, Kamis (2/6/2022).

Udiyono enggan berkomentar saat ditanya apakah tindakan bunuh diri itu dilakukan lantaran B merasa bersalah atas pencabulan yang telah dilakukannya.

Baca juga: Sopir Mobil Elf Diduga Mengantuk, 4 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Blitar

Kata Udiyono, laporan kasus pencabulan itu baru diterima polisi pada awal Mei 2022 dan proses penyelidikan sedang berlangsung pada tahap awal.

"Mungkin takut, mungkin juga malu. Karena sebelum keluarga korban melaporkan B ke polisi, pihak pamong desa sudah mencoba memfasilitasi mediasi antar pihak," kata dia.

Namun, upaya mediasi itu gagal mendapatkan titik temu sehingga pihak keluarga melaporkan B dan seorang pria tetangganya ke polisi.

Dihubungi terpisah, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Blitar AKP Tika Puspitasari membenarkan adanya upaya mediasi sebelum keluarga korban membuat laporan ke polisi.

Tika mengatakan, pihaknya telah melayangkan surat panggilan kepada B sebagai saksi terlapor atas dugaan kasus pencabulan anak di bawah umur yang kini telah hamil usia 8 bulan.

Buruh usaha batako rumahan itu, kata Tika, seharusnya datang ke kantor polisi untuk diperiksa pada 19 Mei, namun mangkir.

"Surat panggilan itu kami kirimkan beberapa hari setelah laporan polisi masuk, sekitar tiga hari sebelum 19 Mei," ujarnya.

Namun, B tak kunjung datang memenuhi panggilan polisi. Keberadaannya baru terungkap pada Rabu kemarin setelah adanya temuan mayat membusuk yang terkonfirmasi sebagai mayat B.

Baca juga: Gagal Salip Mobil, Pengendara Motor di Blitar Tewas Terlindas Truk Pengangkut Tebu

Berdasarkan informasi yang dihimpun pihak kepolisian, Tika menyebut, B terakhir kali terlihat di sekitar rumahnya pada 19 Mei, namun kemudian menghilang.

Malam harinya, pada tanggal yang sama, B mengirim pesan singkat atau SMS ke istrinya yang berisi pesan bahwa harta benda milik B diserahkan kepada anak-anaknya.

Kata Tika, besar kemungkinan, setelah mengirim pesan SMS ke istrinya, B bunuh diri.

Baca juga: Protes Kerusakan Jalan dari Warga Mulai Mereda, Pabrik Gula di Blitar Targetkan 1,1 Juta Ton Pasokan Tebu

Penyelidikan terus berlanjut

Meski B telah meninggal, polisi terus melanjutkan penyelidikan kasus dugaan pencabulan tersebut. Seorang pria lainnya yang juga tetangga B maupun tetangga korban, juga berstatus sebagai saksi terlapor.

"Terhadap saksi terlapor yang satunya ini, kami sudah melakukan pemanggilan dan yang bersangkutan sudah memenuhi panggilan. Sudah kami periksa," ujarnya.

Menurut Tika, tindak pidana pencabulan terhadap anak di bawah umur itu diduga terjadi sejak awal 2021.

Tika menyebutkan, berdasarkan keterangan sementara yang telah didapatkan polisi, tindak pencabulan itu terjadi beberapa kali hingga korban hamil.

"Usia kehamilan sekarang sudah 8 bulan," ujarnya.

Tika belum bersedia menjawab saat ditanya detail tentang dugaan tindak pencabulan itu, termasuk peran dari kedua terlapor.

"Nanti jika sudah lengkap pemberkasannya dan juga sudah kami tetapkan tersangka akan kami sampaikan lagi," ujarnya.

Baca juga: Viral Tarif Parkir Mahal di Alun-alun Kota Blitar, Kadishub: Buktikan Jika Itu Benar

Diketahui, seorang pencari rumput bernama Hari menemukan mayat membusuk tanpa kepala di kebun jagung di Desa Banjarsari, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar bagian timur yang berbatasan dengan wilayah Malang, Rabu (1/6/2022) kemarin.

Beberapa saat kemudian, warga menemukan tengkorak manusia sekitar 5 meter dari badan yang dikonfirmasi sebagai tengkorak kepala B.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak situs web Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Jalan Sambil Main HP, Pria di Probolinggo Jatuh ke 'Septic Tank' lalu Tewas

Jalan Sambil Main HP, Pria di Probolinggo Jatuh ke "Septic Tank" lalu Tewas

Surabaya
Pikap Tabrak 7 Pejalan Kaki di Malang, Satu Orang Tewas

Pikap Tabrak 7 Pejalan Kaki di Malang, Satu Orang Tewas

Surabaya
Pria di Nganjuk Ceburkan Diri ke Sungai Brantas, Sempat Angkat Tangan Minta Tolong

Pria di Nganjuk Ceburkan Diri ke Sungai Brantas, Sempat Angkat Tangan Minta Tolong

Surabaya
Target Hergunadi sebagai Pj Bupati Magetan, Tingkatkan Investasi dan Entaskan Kemiskinan Ekstrem

Target Hergunadi sebagai Pj Bupati Magetan, Tingkatkan Investasi dan Entaskan Kemiskinan Ekstrem

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 25 September 2023 : Cerah Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 25 September 2023 : Cerah Sepanjang Hari

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 25 September 2023: Pagi dan Sore Cerah

Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 25 September 2023: Pagi dan Sore Cerah

Surabaya
Kebun Jambu dan Jeruk Seluas Satu Hektar di Kota Batu Terbakar

Kebun Jambu dan Jeruk Seluas Satu Hektar di Kota Batu Terbakar

Surabaya
Kemarau Panjang, Masyarakat Lintas Agama di Banyuwangi Gelar Doa Bersama Meminta Hujan

Kemarau Panjang, Masyarakat Lintas Agama di Banyuwangi Gelar Doa Bersama Meminta Hujan

Surabaya
Nama Khofifah Masuk Daftar Ketua Tim Sukses Prabowo

Nama Khofifah Masuk Daftar Ketua Tim Sukses Prabowo

Surabaya
Motor Tabrak Truk Parkir di Lamongan, Satu Orang Tewas

Motor Tabrak Truk Parkir di Lamongan, Satu Orang Tewas

Surabaya
Usai Tusuk Istri Siri hingga Terluka, Pria di Kota Batu Akhiri Hidup

Usai Tusuk Istri Siri hingga Terluka, Pria di Kota Batu Akhiri Hidup

Surabaya
3 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Maut di Situbondo, 4 Orang Tewas

3 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Maut di Situbondo, 4 Orang Tewas

Surabaya
Khofifah Lantik 12 Pj Kepala Daerah di Jatim Hari Ini

Khofifah Lantik 12 Pj Kepala Daerah di Jatim Hari Ini

Surabaya
Buntut Insiden Pemain Futsal Tendang Lawan, Tim dari Malang Akan Bertolak ke Blitar untuk Minta Maaf

Buntut Insiden Pemain Futsal Tendang Lawan, Tim dari Malang Akan Bertolak ke Blitar untuk Minta Maaf

Surabaya
Toilet Sekolah Berbayar di Pamekasan Berujung Curhatan Guru Dimutasi

Toilet Sekolah Berbayar di Pamekasan Berujung Curhatan Guru Dimutasi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com