Sementara itu, Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid mengemukakan, kegiatan ini bukan hanya untuk mengenang masa lalu tetapi memiliki arti penting di masa sekarang.
"Muhibah Budaya Jalur Rempah adalah wujud nyata mengaktualisasi arti penting dari Jalur Rempah bagi kita sekarang ini," ungkap dia.
Menurut Hilmar, masyarakat Indonesia sudah ribuan tahun mengarungi lautan di Nusantara.
"Kita mengenal jalur laut yang menghubungkan titik satu dengan yang lain sebagai Jalur Rempah karena remah memainkan peran begitu penting di masa lalu dalam kehidupan kita," kata dia.
"Jalur rempah bukan hanya perdagangan rempah semta, tetapi juga terjadi pertukaran budaya. Kami berharap kegiatan menghidupkan kembali pertukatan dan pergaulan budaya seperti yang terjadi ribuan tahun lalu melalui jalur rempah," paparnya.
Sumber: Antara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.