Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasad Membusuk yang Ditemukan Tanpa Kepala di Kebun Jagung Ternyata Terduga Pelaku Pencabulan Anak di Bawah Umur

Kompas.com - 01/06/2022, 22:06 WIB
Asip Agus Hasani,
Khairina

Tim Redaksi

 

BLITAR, KOMPAS.com - Mayat yang ditemukan sudah membusuk tanpa kepala di kebun jagung pada Rabu (1/6/2022) di Blitar, Jawa Timur yang diketahui kemudian sebagai pria 53 tahun berinisial B yang mangkir dari panggilan polisi dalam kasus pencabulan.

Warga Desa Banjarsari, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar itu diduga tewas bunuh diri sekitar dua pekan lalu dengan cara gantung diri.

Kepala Kepolisian Sektor Selorejo AKP Eko Sudjoko membenarkan bahwa B sudah dua kali dipanggil oleh Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor (Polres) Blitar untuk kasus pencabulan dengan korban anak di bawah umur.

"B memenuhi panggilan pertama dan sudah diperiksa sebagai saksi terlapor. Kemudian, dia dipanggil lagi untuk kedua kalinya tapi tidak kunjung datang," ujar Eko saat dikonfirmasi wartawan, Rabu malam.

Baca juga: Warga Blitar Dikejutkan Penemuan Mayat Tanpa Kepala di Kebun Jagung

Polisi, kata Eko, selama sudah berusaha mencari keberadaan B namun berdasarkan keterangan pihak keluarganya B sudah dua pekan tidak pulang ke rumah.

Keberadaan B, lanjutnya, baru diketahui setelah adanya laporan temuan mayat yang sudah membusuk dengan kondisi tanpa kepala di kebun jagung yang berada cukup jauh dari pemukiman.

Setelah sejumlah warga mendatangi lokasi temuan mayat tersebut, tengkorak kepala ditemukan sekitar 5 meter dari bagian tubuh jasad B. Polisi telah mengkonfirmasi bahwa tengkorak kepala tersebut adalah kepala B.

Eko juga membenarkan dugaan polisi bahwa B tewas bunuh diri dengan cara gantung diri pada pohon kopi.

Ketika polisi mendatangi lokasi, ujarnya, terdapat tali yang diikatkan pada dahan pohon kopi berada persis di atas posisi mayat B.

Namun Eko tidak dapat memastikan apa motif B nekat mengakhiri hidupnya sendiri.

Eko juga menolak memerinci kasus dugaan tindak pencabulan terhadap anak di bawah umur yang menjerat B.

"Dia dilaporkan atas kasus itu pada awal Mei," ujarnya singkat.

Baca juga: Mayat Bayi di Palembang Ditemukan Dalam Kresek, Polisi Lakukan Penyelidikan

Berawal dari mencium bau busuk, seorang pencari rumput bernama Hari menemukan mayat yang sudah membusuk tanpa kepala tergeletak di tanah di bawah pohon kopi di kebun jagung.

Hari memberitahukan temuannya kepada warga setempat. Setelah sejumlah warga mendatangi lokasi, mereka menemukan tengkorak kepala manusia berada sekitar 5 meter dari lokasi mayat.

Polisi menduga kepala B terlepas dari tubuhnya ketika jasadnya mulai membusuk. Terlepasnya kepala B terjadi bersamaan dengan jatuhnya tubuh bagian leher ke bawah dari ikatan tali yang menjerat lehernya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kebakaran Hutan Gunung Lawu Semakin Meluas ke Sisi Selatan

Kebakaran Hutan Gunung Lawu Semakin Meluas ke Sisi Selatan

Surabaya
KA Jayakarta Anjlok di Jawa Barat, 3 Kereta Terlambat Tiba di Blitar

KA Jayakarta Anjlok di Jawa Barat, 3 Kereta Terlambat Tiba di Blitar

Surabaya
Ciptakan Deodoran dari Mawar dan Tawas, 3 Siswi SMK Raih Juara MEA

Ciptakan Deodoran dari Mawar dan Tawas, 3 Siswi SMK Raih Juara MEA

Surabaya
Cerita Warga Surabaya Ditipu Suami yang Ternyata Perempuan

Cerita Warga Surabaya Ditipu Suami yang Ternyata Perempuan

Surabaya
Kerinduan Kholifah pada Anaknya yang Jadi Korban Tragedi Kanjuruhan

Kerinduan Kholifah pada Anaknya yang Jadi Korban Tragedi Kanjuruhan

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 30 September 2023 : Cerah Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 30 September 2023 : Cerah Sepanjang Hari

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 30 September 2023: Pagi dan Sore Cerah

Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 30 September 2023: Pagi dan Sore Cerah

Surabaya
Vicky dan Ingatan yang Hilang tentang Tragedi Kanjuruhan...

Vicky dan Ingatan yang Hilang tentang Tragedi Kanjuruhan...

Surabaya
Anies-Cak Imin Minta Pendukung Tanam Pohon Sawo Kecik di Depan Rumah untuk Penanda

Anies-Cak Imin Minta Pendukung Tanam Pohon Sawo Kecik di Depan Rumah untuk Penanda

Surabaya
PWNU Jatim Haramkan Penggunaan Karmin untuk Pewarna Makanan

PWNU Jatim Haramkan Penggunaan Karmin untuk Pewarna Makanan

Surabaya
Bus Pariwisata Cahaya Mulya Terbakar di Ngawi

Bus Pariwisata Cahaya Mulya Terbakar di Ngawi

Surabaya
Viral Penarikan Sumbangan SMPN 1 Ponorogo untuk Beli Mobil, Begini Kata Kepsek dan Kadisdik

Viral Penarikan Sumbangan SMPN 1 Ponorogo untuk Beli Mobil, Begini Kata Kepsek dan Kadisdik

Surabaya
LHKPN Diselidiki KPK, Sekdaprov Jatim Adhy Karyono Janji Kooperatif

LHKPN Diselidiki KPK, Sekdaprov Jatim Adhy Karyono Janji Kooperatif

Surabaya
Bersama Anies Sowan ke Kiai di Jombang, Cak Imin: Didoakan Supaya Lancar

Bersama Anies Sowan ke Kiai di Jombang, Cak Imin: Didoakan Supaya Lancar

Surabaya
Kronologi Ibu di Probolinggo Tewas Dibunuh Suami dan Anak, Korban Dituduh Selingkuh

Kronologi Ibu di Probolinggo Tewas Dibunuh Suami dan Anak, Korban Dituduh Selingkuh

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com