KOMPAS.com - Banyuwangi memiliki sebuah kawasan yang indah, namun terkenal dengan kesan angker dan mistis yaitu Alas Purwo.
Padahal wilayah yang merupakan Taman Nasional ini memiliki savana, pantai pasir putih, dan Kawah Ijen yang memesona.
Baca juga: Jadi Lokasi World Surf League 2022, Ini Pesona Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi
Dilansir dari indonesia.go.id Taman Nasional Alas Purwo (TN Alas Purwo) yang terletak di wilayah Kecamatan Tegaldlimo dan Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur.
Baca juga: Taman Nasional Alas Purwo: Sejarah, Flora dan Fauna di Dalamnya, serta Spot Wisata
Wilayah yang telah ditetapkan sebagai Geopark nasional ini memiliki luas mencapai 44.037 hektare.
Baca juga: Aturan dan Larangan di Alas Purwo Banyuwangi
Alas Purwo merupakan wana wisata yang tidak hanya menjadi favorit pecinta wisata alam atau penggemar petualangan di tengah rimba.
Lanskap alamnya terbilang cukup lengkap, mulai dari hutan hujan, dataran rendah, hutan bambu, sabana, hutan pantai, hingga hutan bakau.
Dilansir dari situs Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, lokasi ini menjadi tempat hidup 700 jenis flora dan 45 jenis fauna, termasuk macan tutul (Panthera pardus), lutung (Tracypithecus auratus), monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) jelarang (Ratufa bicolor), rase (Vivericula indica), linsang (Prionodon linsang), luwak (Paradoxurus hermaprhoditus), garangan (Herpestes javanicus) dan kucing hutan (Felis bengalensis).
Sebagai taman nasional, di sana juga terdapat tempat penyu bertelur yang bisa ditemukan di Pantai Ngagelan.
Ada juga sebuah pantai yang terkenal dan jadi salah satu lokasi surfing terbaik di dunia yaitu Pantai Plengkung atau Pantai G Land dengan ciri khas ombak tiga lapisnya.
Beberapa orang juga kerap mendengar cerita mistis tentang keangkeran Alas Purwo dengan berbagai versi.
Nuansa mistis sebenarnya muncul dari keberadaan pura, petilasan, goa, dan makam tua yang menjadikan Alas Purwo sebuah tempat untuk melakukan wisata atau ritual budaya.
Terdapat juga lokasi untuk melakukan napak tilas sejarah Majapahit di Pura Luhur Giri Salaka dan Situs Kawitan.
Lokasi ini dipercaya sebagai tanah yang diciptakan pertama kali pada proses penciptaan Pulau Jawa sehingga umat Hindu kerap melakukan upacara keagamaan di tempat tersebut.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.