Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Nikah Massal Tanpa Tahu Calonnya di Sidoarjo, Pasangan Baru Diumumkan Setelah Akad

Kompas.com - 29/05/2022, 15:06 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Sebuah pernikahan unik terjadi di Pondok Pesantren Darul Falah Pusat di Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (22/5/2022).

Adapun 22 pasangan menikah tanpa tahu siapa calonnya.

Baca juga: Eril, Anak Ridwan Kamil, Tak Gegabah Saat Berenang di Sungai Aare Swiss, Pastikan Beberapa Hal Ini

Ketua Yayasan Dalilul Falihin Pondok Pesantren Darul Falah Pusat Syaiful Bakri menjelaskan, Pondok Pesantren Darul Falah Pusat rutin melakukan nikah massal lima tahun sekali kepada para santri setempat yang ingin membina rumah tangga, tanpa tahu siapa calon pasangannya.

Baca juga: Pengusaha Surabaya Berikan Hadiah Mewah untuk Pernikahan Maudy Ayunda-Jesse Choi

"Mereka yang akan menikah tidak mengetahui siapa yang akan menjadi jodoh mereka karena semuanya masih dirahasiakan, hingga selesai dilakukan pembacaan ijab kabul barulah mereka bertemu dengan pasangan masing-masing," katanya, dikutip dari Antara, Minggu (29/5/2022).

Baca juga: Tak Berhenti Berharap Kabar Baik dari Pencarian Eril di Swiss...

Tahun ini merupakan yang ketujuh kalinya dilaksanakan nikah massal tersebut.

Para pengantin yang dinikahkan merupakan santri yang selama ini belajar di pondok dan bukan berasal dari luar pondok pesantren.

"Selanjutnya, mereka setelah menikah, ditempatkan di bilik-bilik kamar yang ada di lingkungan pondok pesantren sebelum mereka diberangkatkan untuk membantu cabang kami yang ada di berbagai daerah," katanya.

250 pasangan

Sejak pertama kali dilakukan nikah massal sampai sekarang, jumlah pesertanya mencapai 250 pasangan.

Syaiful mengatakan, tidak ada paksaan kepada santri tersebut apakah mereka mau menikah dengan sesama santri dalam pondok atau dengan orang lain.

"Kalaupun mereka mau, ya tanda tangan dan nantinya Bu Nyai (Umi Habibah) selaku pengasuh pondok pesantren ini yang akan menentukan. Karena untuk menentukan pasangan seseorang tidak mudah," katanya.

Banyak pertimbangan yang dilakukan oleh Bu Nyai untuk menentukan jodoh seseorang.

Di antaranya, perilaku, pengetahuan, berat, dan tinggi badan, serta yang terakhir shalat istikharah.

"Kami juga berkoordinasi dengan pihak KUA supaya tidak membocorkan siapa calon pengantin yang dinikahkan. Pernikahan yang dilakukan ini sah di KUA, tidak ada yang nikah siri," katanya.

Salah satu santri yang mengikuti nikah massal bernama Khusnul mengatakan, dirinya tidak tahu yang menjadi calon suaminya tersebut adalah tetangga desa tempat tinggalnya.

"Waktu itu saya tidak tahu siapa calon suami saya. Setelah akad nikah, baru tahu bahwa yang menjadi suami saya adalah tetangga desa. Saya ikut program nikah massal tersebut tahun 2007 dengan peserta sekitar 68 pasangan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya
Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Surabaya
Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Surabaya
Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Surabaya
Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Surabaya
Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Surabaya
Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Surabaya
Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com