Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Sapi Perah di Lumajang Terjangkit PMK, Produksi Susu Anjlok

Kompas.com - 27/05/2022, 06:29 WIB
Miftahul Huda,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


LUMAJANG, KOMPAS.com - Selama hampir sebulan peternak di Lumajang, Jawa Timur dihinggapi kegelisahan dengan penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternaknya.

Kondisi paling parah dirasakan para peternak sapi perah di Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang.

Dari 5.543 ekor sapi perah, sebanyak 725 ekor sapi perah terjangkit PMK.

Sebanyak enam ekor di antaranya mati mendadak, ditambah 23 sapi terpaksa disembelih karena kondisinya sudah sangat parah.

Baca juga: Pasar Hewan di Lumajang Akan Disterilisasi, Jual Beli Sapi Dialihkan ke RPH

Sekretaris Koperasi Unit Desa (KUD) Tani Makmur, Subari mengatakan, parahnya PMK yang menyerang sapi perah di Senduro sangat berdampak pada ekonomi masyarakat yang mayoritas bekerja sebagai peternak sapi perah.

Sebab, meski sapi yang terkena PMK masih bisa menghasilkan susu, tapi kualitasnya tercemar sehingga tidak layak untuk diminum.

Kini, dalam satu hari para peternak hanya bisa menghasilkan 25 ton susu sehari.

"Sehari turunnya 6 ton dibandingkan kondisi normal, biasanya bisa 31 ton sehari," kata Subari di kantor KUD Tani Makmur Senduro, Kamis (26/5/2022).

Baca juga: Imbas PMK, Pemkab Karimun Prediksi Ketersedian Sapi untuk Idul Adha Kurang

Subari menambahkan, pihaknya telah berupaya untuk meningkatkan produksi susu sapinya dengan memberikan suplai vitamin dan obat antibiotik untuk sapi yang sakit.

Kualitas dan kuantitas susu sapi Senduro memang sangat diperhatikan oleh pihak pengelola KUD. Sebab, selama ini Senduro menjadi salah satu penyuplai utama bagi perusahaan susu asal Swiss, Nestle.

"Kemarin sudah kami gelontorkan obat dan vitamin, kira-kira hampir Rp 75 juta kita keluarkan untuk menjaga kualitas," tambahnya.

Baca juga: Ratusan Sapi Terpapar PMK, 51 Desa di Magetan Lockdown

Sementara, Ketua DPRD Kabupaten Lumajang Anang Akhmad Syaifudin mengatakan bahwa wabah PMK perlu segera mendapatkan penanganan.

Terlebih, banyak peternak di Senduro membeli sapi perah dari hasil pinjaman bank. Angsuran tiap bulan juga tetap harus mereka bayar meski di tengah wabah PMK.

"Saya harap pemerintah membantu peternak untuk menegosiasi pihak perbankan supaya mendapat relaksasi karena peternak sebelumnya membeli sapi menggunakan pendanaan bank," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba, Jabatannya Dicopot

Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba, Jabatannya Dicopot

Surabaya
Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Surabaya
Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Surabaya
Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Surabaya
Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Surabaya
978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

Surabaya
Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com