Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa UB Ditangkap Densus 88, Ini Penjelasan Pihak Universitas

Kompas.com - 25/05/2022, 16:29 WIB
Nugraha Perdana,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Universitas Brawijaya (UB) buka suara soal ditangkapnya seorang mahasiswa berinisial IA oleh Densus (Detasemen Khusus) 88 Anti Teror Polri beberapa waktu lalu.

Pihak UB menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada kepolisian.

Baca juga: Terduga Simpatisan ISIS Ditangkap di Malang, Pengamat: Ancaman Terorsime di Indonesia Masih Tinggi

Mahasiswa jurusan Hubungan Internasional

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan UB, Prof Abdul Hakim mengatakan, pihaknya sangat prihatin adanya penangkapan mahasiswa berstatus aktif dari Jurusan Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) itu.

"Kami tentu sangat prihatin, menyayangkan atas terjadinya peristiwa tersebut bagaimana pun itu mahasiswa kami dan sedang proses belajar mengajar di UB," kata Abdul Hakim saat ditemui di Gedung Rektorat Universitas Brawijaya, Rabu (25/5/2022).

Dia menyampaikan IA termasuk mahasiswa dengan kategori cerdas karena memiliki IP (Indeks Prestasi) terakhir di atas 3.00.

Sedangkan status IA merupakan mahasiswa angkatan tahun 2019 dan saat ini duduk di bangku semester 6.

"Dari indeks prestasi terkategori cerdas karena IP di atas 3, dia angkatan tahun 2019, berarti sekarang yang bersangkutan dalam semester keenam, ini yang menjadi amat disayangkan," katanya.

Baca juga: 3 Bendera Milik Terduga Simpatisan ISIS di Malang Diamankan, Pengamat: Menunjukkan Eksistensi Kelompok

UB juga sudah melalukan upaya pencegahan supaya mahasiswa tidak terlibat dalam gerakan radikalisasi dengan program kegiatan pembinaan mental kebangsaan yang kemudian diubah namanya menjadi bela negara.

Namun kegiatan itu baru berjalan mulai tahun 2020 dan saat IA masuk ke UB, dia belum mengikuti kegiatan tersebut.

"Pada saat mahasiswa masuk belum mengikuti program itu berarti dia ikut program yang relevan itu biasanya yang diusulkan fakultas masing-masing," katanya.

Baca juga: Polisi Tangkap Terduga Pendukung ISIS di Kota Malang

Perketat pengawasan

Abdul Hakim juga mengungkapkan bahwa pihaknya tidak mungkin mengawasi satu per satu perilaku dari mahasiswanya.

Sebab, jumlah mahasiswa yang ada lebih dari 60.000 orang.

Pengawasan yang telah dilakukan selama ini yakni setiap kegiatan kemahasiswaan yang ada harus mendapatkan izin dari pihak rektorat atau dekanat fakultas.

Ke depan, UB juga berupaya memperkuat pengendalian dan pengawasan bagi aktivitas mahasiswa yang dilaksanakan tanpa izin.

"Jadi tidak boleh lagi kegiatan yang tanpa sepengetahuan pimpinan universitas atau fakultas, jadi itu merupakan salah satu upaya pencegahan yang kami lakukan," katanya.

Baca juga: Densus 88 Ungkap Mahasiswa Tersangka Teroris di Malang Lakukan Komunikasi dengan Jaringan JAD

Pihaknya juga masih mengumpulkan data kegiatan-kegiatan yang selama ini diikuti oleh IA.

"Soal organisasi atau kegiatan yang diikuti yang bersangkutan, kami sedang mengumpulkan data, dia terjaring dengan kelompok diskusi manakah, unit kampus manakah, kita sedang kumpulkan datanya," katanya.

Setelah adanya penangkapan tersebut, pihak UB belum bisa menemui IA karena Densus 88 Anti Teror sedang mendalami kasus yang ada.

"Untuk pihak keluarga juga nomor yang ada belum bisa dihubungi," katanya.

Soal pendampingan hukum, Abdul Hakim menyampaikan bahwa rektor masih mempertimbangkan ketentuan yang ada.

"Jika yang dilakukan mahasiswa di luar aktivitas akademik dan kegiatan resmi kampus maka tanggungjawab yang bersangkutan, itu berlaku kepada seluruh civitas akademika," katanya.

Baca juga: Universitas Brawijaya Buka Jalur Prestasi 2022: Syarat dan Cara Daftar

Pihak universitas masih menunggu penetapan status mahasiswa tersebut di mata hukum untuk menentukan sanksi.

"Jika ada penetapan hukum pasti sudah inkrah, maka rektor memberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku," katanya.

Sebelumnya, IA ditangkap oleh Densus 88 Anti Teror di salah satu tempat kos yang berada di Jalan Dinoyo Permai Timur nomor 2 kavling 7 Kelurahan Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur.

Penangkapan itu disertai dengan penggeledahan kamar kos yang menjadi tempat tinggal mahasiswa tersebut. Peristiwa itu berlangsung pada Senin (23/5/2022) sekitar pukul 12.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bandara Dhoho Kediri Layani 1.155 Penumpang hingga H+6 Lebaran

Bandara Dhoho Kediri Layani 1.155 Penumpang hingga H+6 Lebaran

Surabaya
Konser MAFEST Volume 3 Batal, Pembeli Tiket Minta Uang Kembali

Konser MAFEST Volume 3 Batal, Pembeli Tiket Minta Uang Kembali

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Hutan Pinus Loji Blitar: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Hutan Pinus Loji Blitar: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Bocah di Lamongan Tewas Usai Terpeleset di Telaga

Bocah di Lamongan Tewas Usai Terpeleset di Telaga

Surabaya
Anggota Geng di Surabaya Bersujud dan Menangis di Hadapan Ibunya

Anggota Geng di Surabaya Bersujud dan Menangis di Hadapan Ibunya

Surabaya
Jelang Lebaran Ketupat, Polisi Trenggalek Amankan 135 Balon Udara Berbagai Ukuran

Jelang Lebaran Ketupat, Polisi Trenggalek Amankan 135 Balon Udara Berbagai Ukuran

Surabaya
Riyoyo Kupat, Tradisi Lebaran Ketupat di Lamongan dan Gresik

Riyoyo Kupat, Tradisi Lebaran Ketupat di Lamongan dan Gresik

Surabaya
Viral TKW asal Madura Bawa Emas 3 Kilo Diminta Bea Cukai Bayar Pajak Rp 360 Juta

Viral TKW asal Madura Bawa Emas 3 Kilo Diminta Bea Cukai Bayar Pajak Rp 360 Juta

Surabaya
Mengenal Sejarah Lebaran Ketupat di Kecamatan Durenan Trenggalek

Mengenal Sejarah Lebaran Ketupat di Kecamatan Durenan Trenggalek

Surabaya
Wisatawan Bandel Mandi di Pantai Paseban, Relawan Ingatkan Bahaya Pakai Kantong Jenazah

Wisatawan Bandel Mandi di Pantai Paseban, Relawan Ingatkan Bahaya Pakai Kantong Jenazah

Surabaya
Pemuda Banyuwangi yang Hanyut di Sungai Ditemukan Meninggal 1,5 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Pemuda Banyuwangi yang Hanyut di Sungai Ditemukan Meninggal 1,5 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Surabaya
Gempa M 5,0 Tuban Terasa sampai Surabaya

Gempa M 5,0 Tuban Terasa sampai Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com