Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Lumajang Padati Kawasan Wonojero Terpadu, Ternyata Ini Penyebabnya...

Kompas.com - 25/05/2022, 16:20 WIB
Miftahul Huda,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Mobilitas masyarakat Lumajang mulai bangkit usai dirundung pandemi Covid-19 selama dua tahun terkahir. Berbagai kegiatan masyarakat mulai digelar, dari kapasitas kecil hingga besar.

Selama tiga hari ini, Pemerintah Kabupaten Lumajang menggelar Expo Pendidikan dan Kebudayaan di Kawasan Wonorejo Terpadu (KWT) Kecamatan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Baca juga: Sapi Seberat 1 Ton di Lumajang Mati Terjangkit PMK, Sempat Ditawar Rp 35 Juta

Expo yang menampilkan prestasi dan produk unggulan dari siswa-siswi di Kabupaten Lumajang ini menyorot perhatian publik.

Ribuan pengunjung datang untuk melihat karya-karya yang dihasilkan putra-putri kebanggaan Lumajang.

Dalam sehari, lebih dari 3.000 tiket karcis parkir ludes. Ini menunjukkan antusiasme ribuan warga Lumajang yang beberapa tahun terakhir mobilitasnya dibatasi.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang Agus Salim mengatakan, event ini merupakan ajang untuk memamerkan prestasi para peserta didik.

Selain itu, event ini juga menjadi ruang aksi bagi proses pembelajaran yang telah dilakukan di sekolah selama ini.

"Ke depan akan kita jadikan agenda rutin event Pendidikan dan Kebudayaan karena rupanya antusias masyarakat sangat tinggi," kata Agus di KWT Lumajang, Rabu (25/5/2022).

Selain menampilkan prestasi akademik siswa, event ini juga menampilkan hasil karya berupa baju batik, kaligrafi, tas rajut, dan kesenian khas Lumajang seperti jaran kencak, dan topeng kaliwungu.

"Ini juga bisa jadi titik balik menghidupkan kembali kebudayaan yang kita miliki agar bisa dilestarikan oleh generasi muda," tambahnya.

Pantauan di lapangan, selain pameran pendidikan dan kebudayaan, terlihat puluhan pedagang berjajar di pintu masuk KWT.

Tidak hanya itu, warga sekitar KWT keruntuhan berkah dengan menyediakan lahan parkir dan toilet umum di rumahnya.

"Alhamdulillah lumayan buat tambahan pendapatan, belakangan sepi terus, agak rame musim mudik kemarin," ujar Rifki, salah satu warga sekitar KWT.

Sementara itu, Bupati Lumajang Thoriqul Haq berharap agar masa pandemi segera berakhir dan bertansisi menjadi endemi. Sehingga ekonomi masyarakat bisa dibangkitkan kembali.

Baca juga: Wabah PMK di Lumajang Meluas, Bupati Pertimbangkan Tutup Pasar Hewan

"Tentu kita punya harapan, semoga penanganan Covid-19 bisa terus terkendali, sehingga ekonomi masyarakat bisa mulai bangkit kembali," jelasnya.

Sekadar informasi, event ini akan ditutup nanti malam dengan tampilan wayang kulit yang akan mengkolaborasikan delapan dalang sekaligus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Surabaya
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Surabaya
Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Surabaya
Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com