Mazir menambahkan, faktor ekonomi menjadi penyebab banyak pasangan di Lamongan memilih untuk bercerai, terlebih pandemi Covid-19 turut memengaruhi pendapatan keluarga.
"Keharmonisan dalam rumah tangga itu tidak akan datang begitu saja, terlebih di tengah bencana Covid-19. Sehingga keharmonisan perlu diwujudkan melalui perjuangan, pengorbanan, upaya dan doa," kata Mazir.
Baca juga: Pria di Lamongan yang Aniaya Selingkuhannya karena Ajakan Menikahnya Ditolak Ditangkap
Padahal, masih kata Mazir, angka gugatan perceraian di Lamongan sempat melandai pada saat Ramadhan.
"Namun setelah Lebaran, warga yang mempunyai masalah seolah kembali berkecamuk. Tidak bisa membendung emosinya, tidak bisa dipertahankan dan akhirnya mengajukan perkara (perceraian)," tutur Mazir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.