Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Menteri Sandiaga Usai Santap Kaldu Kokot di Sumenep: Rasanya Enak Sekali...

Kompas.com - 24/05/2022, 17:56 WIB
Ach Fawaidi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mencicipi kuliner kaldu kokot saat mengunjungi Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Selasa (24/5/2022).

Sandiaga terpukau dengan kelezatan kaldu kokot, kuliner khas Sumenep yang berbahan dasar kikil sapi itu. 

"Tadi (saya) nyobain kaldu kokot, ternyata rasanya enak sekali," kata Sandiaga di area Pendopo Kantor Bupati Sumenep, Selasa.

Sandiaga mengaku, kaldu kokot merupakan salah satu masakan yang kurang disorot jika dibandingkan dengan kuliner khas Madura lainnya.

Padahal, lanjut dia, kelezatan kaldu kokot sangat layak dikembangkan menjadi bagian dari wisata kuliner di Kabupaten Sumenep.

Baca juga: Beraksi Lintas Kabupaten di Madura, 3 Sindikat Narkoba Ditangkap di Sumenep

"Kita melihat kurangnya kaldu kokot ini sebagai kukiner khas Sumenep, yang kita kenal sudah mendunia kan sate Madura dan beberapa jenis produk nasi. Tapi yang kaldu kokot ini sangat layak untuk kita kembangkan ke depan," jelasnya.

Tentang Kaldu Kokot

Kaldu Kokot merupakan kuliner khas Sumenep, Madura. Dikutip dari Kompas.com, kaki sapi atau kikil sapi bisa diolah menjadi kaldu kikil yang lezat.

Kaldu dengan bahan dasar kikil ini kemudian lumrah disebut dengan kaldu kokot. Kokot dalam bahasa Madura berarti kikil.

Cara membuatnya pun cukup mudah. Kokot sapi, dibersihkan terlebih dulu. Untuk membersihkannya, kokot yang sudah dipotong dibakar untuk menghilangkan kotoran yang melekat.

Kaldu Kokot salah satu kuliner khas Madura yang cukup melegenda. Kaldu ini terbuat dari kaki sapi yang diracik dengan bumbu khas dan diolah secara khusus.KOMPAS.COM/TAUFIQURRAHMAN Kaldu Kokot salah satu kuliner khas Madura yang cukup melegenda. Kaldu ini terbuat dari kaki sapi yang diracik dengan bumbu khas dan diolah secara khusus.

Kokot yang sudah dibakar, lalu dibilas dengan air. Setelah dibilas bersih, kokot direbus menggunakan air selama tiga jam hingga memiliki tekstur lembut.

Air rebusan kokot itu dicampur bumbu khas yang sudah diolah. Racikan bumbu itu seperti, bawang merah, bawang putih, lada, garam, penyedap rasa, bawang goreng, dan daun bawang.

Baca juga: Sandiaga Uno Resmikan Pembangunan Gedung UMKM Halal di Sumenep, Siap Bawa Produk Lokal Mendunia

Semua bahan itu dihaluskan lalu ditumis. Agar penyajian kaldu semakin mantap, ditambahkan kacang hijau yang telah direbus.

Sajian kaldu kokot itu juga bisa ditambah dengan kecap. Seporsi kaldu kokot ini dijual dengan harga Rp 30.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com