MALANG, KOMPAS.com - Mobil taksi online jenis Daihatsu Xenia di Jalan KH Hasyim Asyari Gang 2, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur, menjadi sasaran perusakan oleh seseorang yang tidak dikenal. Diduga, pelaku perusakan adalah tetangga korban.
Kejadian tersebut terekam CCTV dan videonya tersebar di WhatsApp Grup (WAG) masyarakat Kota Malang. Terlihat pelaku menggunakan topi, jaket, bercelana pendek dan membawa tas kecil.
Slamet Santoso (42), pemilik mobil, menuturkan, belum mengetahui identitas dan motif pelaku. Slamet mengaku mengalami kejadian itu sebanyak dua kali, yakni pada 22 April dan 6 Mei 2022.
Baca juga: Viral Area Toilet Stadion Gajayana Kota Malang Kotor, Dispora: Petugas Kebersihan Abai
Perusakan itu selalu terjadi saat sore hari menjelang waktu maghrib saat kondisi sepi. Slamet menduga pelaku merupakan tetangganya sendiri.
"Jadi mobil itu memang saya taruh setiap harinya di depan gang, kalau dugaan pelakunya kemungkinan warga kampung saya, cuma beda RT. Karena orangnya memang kalau nggak suka sama orang kampung senangnya ngerusak, dulu pernah TV di pos ronda dirusak," kata Slamet saat dihubungi via telepon, Senin (23/5/2022).
Baca juga: Dugaan Penculikan Anak di Malang Ternyata Hanya Salah Paham
Akibat kejadian itu, beberapa bagian mobil miliknya mengalami kerusakan dengan kerugian sekitar Rp 10 juta.
"Kejadian pertama itu mobil saya kaca spion sama lampu depan sebelah kiri retak-retak karena dipukul, ban juga dipaku. Terus, yang kejadian kedua, spion kiri sama kaca depan, belakang juga bekas dipukul," katanya.
Akibat adanya kejadian tersebut, Slamet mengaku pernah tidak bekerja selama beberapa hari karena mobilnya rusak. Slamet melaporkan kejadian tersebut ke Kantor Kepolisian Sektor (Polsek) Klojen pada 11 Mei 2022.
Dia berharap pelaku bisa segera ditangkap dan dihukum.
"Saya sempat berhenti bekerja karena harus memperbaiki mobil, tapi saya sudah laporan ke Polsek Klojen," katanya.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Klojen, Kompol Domingos Ximenes mengatakan, pihaknya telah menindaklanjuti laporan kejadian tersebut. Pihaknya telah mengantongi identitas pelaku berdasarkan rekaman CCTV.
"Berdasarkan analisa dari rekaman CCTV, kami sudah berhasil mendapatkan identitas pelaku. Tetapi kami masih melakukan pendalaman dan penyelidikan lebih lanjut," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.