Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nenek di Blitar Tewas Tertabrak Motor Saat Menyeberang, Warga Sempat Dengar Suara Benturan

Kompas.com - 23/05/2022, 17:14 WIB
Asip Agus Hasani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Sriati alias Bik Yem (70), tertabrak sepeda motor saat menyeberang jalan di lokasi yang tak jauh dari rumahnya di Desa Ploso, Selopuro, Blitar, Jawa Timur, Sabtu (22/5/2022) malam.

Tak berapa lama setelah kecelakaan itu, Bik Yem tewas diduga akibat benturan pada bagian kepala ke aspal.

Kepala Kepolisian Sektor Selopuro AKP Liestyo Nugroho mengatakan Bik Yem tertabrak sepeda motor jenis Yamaha Jupiter. Ia tak membeberkan identitas pengendara itu.

"Korban ini katanya sudah mulai pikun. Beliau menyeberang dari arah rumahnya ke selatan, tapi kemudian balik lagi menyeberang ke arah rumah," kata Liestyo melalui keterangan tertulisnya kepada wartawan, Senin (23/5/2022).

Saat kembali menyeberang ke arah rumah, Bik Yem tertabrak pengendara motor yang melintas di jalan raya desa itu.

Situasi gelap di malam hari dan kecepatan sepeda motor, ujarnya, diduga menjadi penyebab terjadinya kecelakaan tersebut.

Baca juga: Temuan Batu Relief dari Era Majapahit di Blitar Dipindahkan ke Museum Penataran

Selain itu, jelasnya, faktor usia dan kepikunan sang nenek juga menjadi faktor signifikan dalam kecelakaan itu.

Liestyo mengatakan, polisi belum mendapatkan identitas pengendara sepeda motor lantaran telah terjadi kesepakatan di antara warga untuk menyelesaikan kasus kecelakaan itu secara kekeluargaan.

"Di lokasi, polisi hanya dapat mengamankan sepeda motor pelaku," ujarnya.

Warga dengar suara benturan

Saksi mata kecelakaan yang menewaskan Bik Yem, Hendrik mengatakan, nenek yang tinggal seorang diri di rumahnya itu sebenarnya masih sehat dan biasa berjalan kaki ke rumah warga sekitar.

"Beliau masih sehat dan aktif jalan kaki ke sana ke mari. Kalau pikun sih tidak, tapi memang pendengarannya sudah tidak normal. Kalau bicara dengan Bik Yem ya harus teriak di dekat telinganya," kata Hendrik kepada Kompas.com melalui sambungan telepon.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Pelecehan Payudara di Sidoarjo Tertangkap Korban dan Dihajar Massa

Pelaku Pelecehan Payudara di Sidoarjo Tertangkap Korban dan Dihajar Massa

Surabaya
Kandang Ayam di Banyuwangi Terbakar, 28.000 Ekor Mati Terpanggang

Kandang Ayam di Banyuwangi Terbakar, 28.000 Ekor Mati Terpanggang

Surabaya
Bandara Dhoho Kediri Layani 1.155 Penumpang hingga H+6 Lebaran

Bandara Dhoho Kediri Layani 1.155 Penumpang hingga H+6 Lebaran

Surabaya
Konser MAFEST Volume 3 Batal, Pembeli Tiket Minta Uang Kembali

Konser MAFEST Volume 3 Batal, Pembeli Tiket Minta Uang Kembali

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Hutan Pinus Loji Blitar: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Hutan Pinus Loji Blitar: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Bocah di Lamongan Tewas Usai Terpeleset di Telaga

Bocah di Lamongan Tewas Usai Terpeleset di Telaga

Surabaya
Anggota Geng di Surabaya Bersujud dan Menangis di Hadapan Ibunya

Anggota Geng di Surabaya Bersujud dan Menangis di Hadapan Ibunya

Surabaya
Jelang Lebaran Ketupat, Polisi Trenggalek Amankan 135 Balon Udara Berbagai Ukuran

Jelang Lebaran Ketupat, Polisi Trenggalek Amankan 135 Balon Udara Berbagai Ukuran

Surabaya
Riyoyo Kupat, Tradisi Lebaran Ketupat di Lamongan dan Gresik

Riyoyo Kupat, Tradisi Lebaran Ketupat di Lamongan dan Gresik

Surabaya
Viral TKW asal Madura Bawa Emas 3 Kilo Diminta Bea Cukai Bayar Pajak Rp 360 Juta

Viral TKW asal Madura Bawa Emas 3 Kilo Diminta Bea Cukai Bayar Pajak Rp 360 Juta

Surabaya
Mengenal Sejarah Lebaran Ketupat di Kecamatan Durenan Trenggalek

Mengenal Sejarah Lebaran Ketupat di Kecamatan Durenan Trenggalek

Surabaya
Wisatawan Bandel Mandi di Pantai Paseban, Relawan Ingatkan Bahaya Pakai Kantong Jenazah

Wisatawan Bandel Mandi di Pantai Paseban, Relawan Ingatkan Bahaya Pakai Kantong Jenazah

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com