Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang Achmad Yurianto, Eks Jubir Penanganan Covid-19 Itu Sejak Kecil Bercita-cita Jadi Dokter dan Tentara

Kompas.com - 22/05/2022, 18:00 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Achmad Yurianto, mantan Juru Bicara Penanganan Covid-19, meninggal dunia pada Sabtu (21/5/2022).

Yuri, sapaannya, merupakan purnawirawan TNI dengan pangkat terakhir Kolonel CKM.

Bapak dari dua anak ini mengawali karier pada 1987 sebagai dokter militer dan menjadi Perwira Utama Kesehatan Daerah Militer V Brawijaya.

Baca juga: Tembakan Salvo Iringi Pemakaman Mantan Jubir Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto

Ternyata, menjadi dokter dan anggota TNI merupakan cita-cita Yuri sejak kecil. Hal ini diungkapkan oleh kakak almarhum, Sri Suwarti (69).

"Waktu kecil itu pernah katanya kalau nanti di medan perang bisa menolong tentara yang sakit, jiwa kepemimpinannya sudah terlihat sejak semasa anak-anak," ujarnya, Minggu (22/5/2022).

Suwarti menceritakan, Yuri akhirnya bisa mewujudkan cita-cita tersebut.

"Kalau kariernya, almarhum dulu lulusan Universitas Airlangga, kemudian pernah bertugas menjadi salah satu kepala rumah sakit di Timor Timur, juga bertugas di Jakarta sejak era Presiden Susilo Bambang Yudoyono, dan almarhum ini dokter spesialis bedah," ucapnya.

Pada 2008, Achmad Yurianto dipercaya menjabat Wakil Kepala Rumah Sakit Tingkat II Dustira Cimahi, Jawa Barat dan menjadi Wakil Kepala Kesehatan Daerah Militer IV Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah hingga tahun 2011.

Baca juga: Sosok Achmad Yurianto di Mata Keluarga, Humoris dan Tidak Pernah Mengeluh

 

Kenangan bekerja sama dengan Achmad Yurianto

Direktur Jenderal P2P Kemenkes Achmad YuriantoBNPB/TWITTER Direktur Jenderal P2P Kemenkes Achmad Yurianto

Bagi Wiku Adisasmito, bekerja sama dengan Yuri di Satgas Covid-19 membuatnya mengenang masa sekolahnya.

Wiku, yang kini menjabat Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, merupakan adik tingkat Yuri di SMAN 3 Kota Malang, Jawa Timur.

"Kenal baik karena beliau kakak kelas saya saat di SMAN 3 Malang seperti keluarga, sahabat, kakak saya dan pernah belajarnya bersama-sama di rumah,” ucapnya.

Baca juga: Achmad Yurianto, Sang Pengabar Covid-19 Itu Telah Berpulang…

Saat Covid-19 melanda Indonesia, Wiku dan Yuri bekerja sama untuk menyiapkan seluruh data yang akan disampaikan dalam konferensi pers harian.

“Kemudian ketika di Satgas Covid-19, kami selalu berinteraksi mempersiapkan konferensi pers beliau sehingga semuanya berjalan dengan lancar," ungkapnya.

Menurutnya, Yuri merupakan salah satu tokoh yang berkontribusi dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.

"Beliau sosok yang tidak pernah lelah saat itu terus menerus menyampaikan informasi kepada masyarakat Indonesia yang menenangkan, sehingga kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia dapat terkendali dengan baik," tuturnya.

Baca juga: Mantan Jubir Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto Meninggal Dunia

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Malang dan Kota Batu, Nugraha Perdana | Editor: Dheri Agriesta)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba, Jabatannya Dicopot

Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba, Jabatannya Dicopot

Surabaya
Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Surabaya
Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Surabaya
Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Surabaya
Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Surabaya
978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

Surabaya
Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com