LUMAJANG, KOMPAS.com - Salah satu pengasuh pondok pesantren di Lumajang, Jawa Timur diamankan polisi usai dilaporkan masyarakat mencabuli santriwatinya, Kamis (19/5/2022) sekitar pukul 16.00 WIB.
Berdasarkan pantauan di lapangan, salah satu kaca jendela rumah tersangka pecah dilempar batu oleh masyarakat yang kesal dengan perbuatan pelaku.
Pengasuh ponpes berinisial F itu kemudian diamankan ke Mapolres Lumajang untuk diperiksa.
Baca juga: Viral, Video Kemunculan Ikan Berukuran Raksasa di Ranu Pakis Lumajang, Warga Ketakutan
"Tadi ada informasi dari kepala desa bahwa ada santriwati yang mengadu dilecehkan oleh oknum pengurus pesantren. Sore tadi kita amankan, sekarang sudah di Polres," kata Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka Darmawan, Kamis (19/5/2022).
Kini pihaknya tengah mendalami kasus tersebut.
Selama proses penyelidikan berlangsung, ia meminta masyarakat untuk tetap kondusif dan mempercayakan kepada polisi.
"Kami akan dalami apakah tuduhan itu benar dilakukan kepada tersangka, jadi mohon percayakan kepada kami untuk proses selanjutnya," ucapnya.
Informasi yang berhasil dihimpun, santriwati yang menjadi korban F ini sebanyak dua orang yakni L (16) dan S (13).
Baca juga: Dilecehkan Penonton, 4 Penyanyi Dangdut di Sragen Lapor Polisi, Bokong Ditepuk Pelaku Saat Bernyanyi
Peristiwa tragis yang menimpa korban dialami sebelum liburan puasa. Saat itu korban diminta oleh tersangka untuk memijat badan sampai alat vital.
Usai libur Lebaran, korban pun menolak kembali ke pondok pesantren dan menceritakan kejadian yang menimpanya kepada orangtua mereka.
Orangtua korban kemudian melaporkannya kepada kepala desa setempat hingga berujung penangkapan sore tadi.