GRESIK, KOMPAS.com - Banjir akibat air laut pasang (rob) melanda wilayah Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Akibatnya, ratusan rumah dan beberapa fasilitas umum (fasum) yang ada di Desa Banyuwangi, Kecamatan Manyar, Gresik sempat terendam air.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik, Tarso Sagito mengatakan, banjir rob terjadi karena air laut pasang hingga melanda Dusun/Desa Banyuwangi di titik koordinat -7.085670 -112.589401, Kamis (19/5/2022) mulai sekitar pukul 10.00 WIB.
"Pada pukul 10.00 WIB tadi pagi, terjadi pasang laut yang menyebabkan wilayah Dusun Banyuwangi di Desa Banyuwangi, Kecamatan Manyar tergenang air akibat banjir rob," ujar Tarso, saat dikonfirmasi, Kamis.
Baca juga: Banjir Rob Rendam Ribuan Hektar Tambak Warga di Dompu NTB
Tarso menjelaskan, akibat banjir rob yang melanda, sebanyak 107 rumah warga yang berada di RT 06 sampai RT 13 tergenang air dengan ketinggian 20 hingga 30 sentimeter.
Sementara jalan akses desa setempat tergenang air, mencapai antara 30 sampai 50 sentimeter sepanjang 2.000 meter.
"Ada dua tempat ibadah yang juga turut terdampak, terendam air sekitar 10 sampai 20 sentimeter," ucap Tarso.
Fasum lain yang terdampak banjir rob kali ini, tambah Tarso, ada dua sekolah dengan ketinggian air 20 hingga 30 sentimeter.
Pos kesehatan desa juga tergenang air dengan ketinggian mencapai 20 sampai 30 sentimeter.
"Tapi tidak lama, sekitar pukul 13.00 WIB tadi, banjir rob yang sempat menggenangi Dusun Banyuwangi di Desa Banyuwangi sudah surut total. Dengan petugas kami di lapangan, terus memantau dan juga berkoordinasi dengan Muspika setempat," kata Tarso.
Baca juga: Dugaan Pungutan Rp 900.000 Saat Pelantikan Kades, Kejari Gresik Turun Tangan
Tarso juga mengimbau kepada warga untuk tetap waspada dan berhati-hati lantaran ancaman banjir rob dapat kembali datang menggenangi wilayah dekat garis pantai.
Terlebih sesuai perkiraan cuaca yang terjadi dalam beberapa hari terakhir, kemungkinan pasang air laut masih bakal terjadi.
"Tadi memang sempat banjir rob di Desa Banyuwangi, tapi sekitar pukul 13.00 WIB itu sudah surut," tutur salah seorang warga, Jatmiko.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.