Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cekcok soal Suara "Sound System", Adik Habisi Nyawa Kakak Kandung di Pamekasan

Kompas.com - 17/05/2022, 22:32 WIB
Taufiqurrahman,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com – Kepolisian Resor Pamekasan, Jawa Timur menangkap M. Holli (30), pelaku pembunuhan terhadap Munif (37), warga Dusun Lekoh Barat II, Desa Bangkes, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan.

Holli ditangkap setelah melarikan diri usai peristiwa pembunuhan yang terjadi pada 4 Mei lalu pada pukul 22.30 WIB.

Kepala Polres Pamekasan AKBP Rogib Triyanto dalam keterangan pers, Selasa (17/5/2022) menjelaskan, korban tewas merupakan kakak kandung tersangka.

Baca juga: Membahayakan, Jalur Balik di Pamekasan Gelap, Lampu Jalan Mati, Rawan Kecelakaan

Tersangka membunuh korban karena dipicu persoalan suara sound system yang dibunyikan korban di rumahnya.

Suara sound system tersebut dianggap terlalu keras dan mengganggu tetangga korban yang sedang menggelar pengajian.

“Setelah sound system dibunyikan dengan keras, korban meninggalkan rumahnya dan membiarkanya terus menyala,” terang Rogib, Selasa.

Merasa tidak nyaman dengan suara keras sound itu, tersangka kemudian mematikan dengan cara memecahkan kaca rumah tersangka dan masuk ke rumah korban.

Listrik rumah tersangka kemudian dimatikan.

Mengetahui sound system dimatikan, tersangka kemudian mencari pelakunya hingga akhirnya terlibat cekcok dengan korban.

Baca juga: 2 Pegawai Honorer Bacok Polisi karena Tak Diberi Uang untuk Beli Minuman Keras

Cekcok mulut itu berujung perkelahian. Tersangka melempar kepala korban dengan batu bata hingga berdarah.

Pelaku kemudian membalasnya dengan melempar batu yang sama.

“Korban kemudian mengeluarkan sebilah pisau dari balik bajunya. Merasa terancam, tersangka buru-buru masuk ke rumahnya mengambil pedang dan menebas leher korban hingga terkapar,” imbuh Rogib.

Setelah korban terkapar, tersangka kemudian melarikan diri. Pengakuan teraangka, tidak ada niat untuk membunuh korban.

Namun karena terancam, pembunuhan akhirnya terjadi.

“Saya menyesal telah menghabisi kakak kandung saya. Saya tidak punya niat untuk membunuhnya hanya karena persoalan sepele,” ujar Holli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Mudik Lebaran 2024, PLN Malang Siagakan SPKLU untuk Kendaraan Listrik

Jelang Mudik Lebaran 2024, PLN Malang Siagakan SPKLU untuk Kendaraan Listrik

Surabaya
Dua Truk Tabrakan di Gresik dan Menyebabkan 3 Orang Terluka

Dua Truk Tabrakan di Gresik dan Menyebabkan 3 Orang Terluka

Surabaya
Harga Daging Ayam di Sumenep Rp 48.000 Per Kg, Warga Kurangi Pembelian

Harga Daging Ayam di Sumenep Rp 48.000 Per Kg, Warga Kurangi Pembelian

Surabaya
Jalur Piket Nol Tetap Buka Saat Mudik Lebaran, Diberlakukan Sistem Buka Tutup

Jalur Piket Nol Tetap Buka Saat Mudik Lebaran, Diberlakukan Sistem Buka Tutup

Surabaya
Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba

Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba

Surabaya
Remaja di Ponorogo Produksi Petasan untuk Diledakkan Saat Lebaran

Remaja di Ponorogo Produksi Petasan untuk Diledakkan Saat Lebaran

Surabaya
Perampok Bersenjata Api Sasar Agen BRILink di Lamongan

Perampok Bersenjata Api Sasar Agen BRILink di Lamongan

Surabaya
Truk Boks Tabrak Avanza di Madiun, 1 Penumpang Meninggal, 4 Orang Terluka

Truk Boks Tabrak Avanza di Madiun, 1 Penumpang Meninggal, 4 Orang Terluka

Surabaya
Santri ABH Penganiaya Santri Lain di Kediri Divonis 6 Tahun 6 Bulan Penjara

Santri ABH Penganiaya Santri Lain di Kediri Divonis 6 Tahun 6 Bulan Penjara

Surabaya
445 PPPK Pamekasan Joget Pakai Lagu Kampanye Prabowo, Pj Bupati Minta Maaf

445 PPPK Pamekasan Joget Pakai Lagu Kampanye Prabowo, Pj Bupati Minta Maaf

Surabaya
Pemudik Melahirkan di Dalam Bus Mila di Exit Tol Madiun

Pemudik Melahirkan di Dalam Bus Mila di Exit Tol Madiun

Surabaya
Mengenal Kue Bolu Khas Magetan, Diburu Warga Saat Ramadhan dan Masih Jadi Menu Favorit Lebaran

Mengenal Kue Bolu Khas Magetan, Diburu Warga Saat Ramadhan dan Masih Jadi Menu Favorit Lebaran

Surabaya
Dinas KBPPPA Gresik dan Dinsos Jatim Beri Pendampingan Anak-anak Korban Gempa Bawean

Dinas KBPPPA Gresik dan Dinsos Jatim Beri Pendampingan Anak-anak Korban Gempa Bawean

Surabaya
TNI AL Sediakan Mudik Gratis Pakai Kapal Perang Berangkat dari Surabaya, Simak Syarat dan Ketentuannya

TNI AL Sediakan Mudik Gratis Pakai Kapal Perang Berangkat dari Surabaya, Simak Syarat dan Ketentuannya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com