SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Surabaya memberikan jaminan pendidikan bagi anak-anak korban kecelakaan bus pariwisata di Tol Surabaya-Mojokerto, Senin (16/5/2022).
Jaminan itu terutama diberikan pada anak-anak yang kehilangan orangtuanya dalam insiden tersebut.
"Insya Allah ketika ada yang ditinggalkan orangtuanya, maka menjadi kewajiban Pemkot Surabaya memberikan jaminan untuk terus mendapatkan pendidikan sampai yang paling tinggi," tandas Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Selasa (17/5/2022).
Baca juga: Sopir Bus Maut di Tol Sumo Baru Mengemudi 17 Km, Hasil Tes Urine Positif Narkoba
Eri juga menyampaikan agar keluarga korban tidak khawatir soal biaya pengobatan dan perawatan di rumah sakit.
Pemkot Surabaya juga akan memberikan pendampingan hingga korban yang selamat dinyatakan sembuh.
"Tadi saya sampaikan di setiap RS juga ada perwakilan Pemkot Surabaya, sehingga saya minta keluarga untuk tenang, saat berada di RS ketika membutuhkan apa pun tinggal colek saja perwakilan pemkot di sana," kata Eri.
Pemerintah juga akan memberikan pendampingan penyembuhan trauma pada para korban.
Baca juga: Olah TKP Kecelakaan Bus Pariwisata di Tol Sumo, Polisi Tak Temukan Bekas Pengereman
Sementara itu, PT. Jasa Raharja Rivan Achmad Purwantono juga memberikan santunan kepada keluarga korban kecelakaan bus di Kantor Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakal, Surabaya, Selasa (17/5/2022).
Rivan mengatakan, setelah mendengar adanya informasi kecelakaan maut tersebut, dirinya bersama Dirlantas Polda Jatim segera melakukan evakuasi sehingga korban selamat yang mengalami luka parah bisa segera ditangani di RS terdekat.
"Kita bersama-sama membantu keluarga korban karena kebanyakan keluarga korban bahkan ada yang sampai kehilangan 4 hingga 5 orang anggota keluarga," kata Rivan.
Baca juga: Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Tol Sumo, Tes Urine Sopir Positif Narkoba