Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Lubang Menganga di Kota Malang, Begini Penjelasan Pemkot

Kompas.com - 16/05/2022, 07:47 WIB
Nugraha Perdana,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Lubang menganga terlihat di Jalan Raya Langsep, Kota Malang, Jawa Timur. Memang lubang tersebut berada di pinggir jalan tetapi sudah dua orang yang tidak sengaja terpeleset.

Salah satu sopir angkot, Agus mengatakan, pernah melihat seorang wanita yang tidak sengaja terperosok dalam lubang itu ketika berjalan kaki.

Dia menjelaskan, wanita tersebut tidak terlalu memperhatikan jalan yang dilewati, sehingga ketika melintas tepat ke arah lubang dan terjatuh.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut di Purwasari, Karawang, yang Tewaskan 7 Orang, Diawali Mobil Elf Oleng

"Ada ibu-ibu mungkin nggak fokus lihat jalan terus lewat lubang itu, tiba-tiba jatuh, untungnya nggak kenapa-kenapa," kata Agus saat diwawancarai pada Minggu (15/5/2022).

Dari pantauan Kompas.com, lubang tersebut memiliki diameter satu meter dengan memiliki kedalaman 50 centimeter. Di sekitar area lubang kerap kali menjadi tempat parkiran angkot.

Selain itu, tampak adanya tiang listrik dalam kondisi miring dan hampir roboh yang berada di sekitar lubang.

Tampak juga tali berwarna hitam kuning terpasang di atas lubang sebagai penanda untuk masyarakat berhati-hati.

Lebih lanjut, Agus mengungkapkan dirinya pernah terperosok ke dalam lubang itu karena lupa.

"Saya juga pernah jatuh waktu mau turun dari angkot, lupa saya kalau ada lubang itu," katanya.

Baca juga: Pelajar Kota Batu yang Viral karena Video Selebrasi Ronaldo Ternyata Peraih Emas Pencak Silat

Agus mengungkapkan, lubang itu sudah ada sejak 2021. Menurut dia, awalnya lubang tersebut berukuran kecil tetapi lama kelamaan menjadi besar.

"Mungkin itu tergerus air dari drainase, dekat itu. Udah lama ini, tahun lalu sudah ada, tapi dulu kecil," ungkapnya.

Dia berharap pemerintah segera bisa memperbaiki lubang tersebut supaya tidak ada orang yang terjatuh kembali.

Sebab, dia menilai kondisi lubang bisa saja terus membesar dan berpotensi merobohkan tiang listrik yang telah miring.

"Harapannya ya mudah-mudahan segera diperbaiki, ini sudah membahayakan, lubangnya juga terus besar, takutnya tiangnya juga kena jatuh ke angkot," katanya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kabupaten Klungkung (DPUPRPKP) Kota Malang, Diah Ayu Kusuma Dewi mengatakan, pihaknya telah memantau lubang tersebut dan berjanji segera membereskan masalah itu. 

"Insya Allah Selasa (17/5/2022) semaksimal mungkin dibersihkan, ada beberapa pipa dan kabel yang menyumbat air, kami tidak menyalahkan siapa-siapa terkait itu," kata Diah secara singkat saat dihubungi via pesan WhatsApp, Minggu (15/5/2022) malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com