Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi PMK, Polisi Cegat Pengiriman Hewan Ternak ke Pulau Madura

Kompas.com - 13/05/2022, 22:00 WIB
Muchlis,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Jajaran Kepolisian Resor Bangkalan, Jawa Timur, mencegat pengiriman 20 ekor kambing dan 4 ekor sapi ke Pulau Madura. Hal ini terkait dengan upaya pengendalian wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang banyak menjangkiti hewan ternak.

Pencegatan pengiriman hewan ternak dari luar Pulau Madura itu berlangsung pada Kamis (12/5/2022) malam di perempatan Sendang Dajah.

20 kambing itu diangkut menggunakan pikap dengan nomor polisi W 9865 YB. Sedangkan 4 ekor sapi diangkut menggunakan truk dengan nomor polisi M 9356 G.

Baca juga: Cegah PMK Meluas, Pasar Hewan di Kota Batu Akan Ditutup Sementara

Truk pengangkut sapi dikendarai oleh M Salih (46), warga Desa Sumur Koneng, Kecamatan Kwanyar, Bangkalan. Hewan tersebut dibawa dari Kota Surabaya untuk dijual di Pasar Kwanyar.

Sedangkan 20 kambing yang dicegat berasal dari Kabupaten Blora, Jawa Tengah, dan hendak dibawa ke Kabupaten Pamekasan.

Hewan kambing tersebut milik pengemudi pikap, yaitu Khairul Ramadhan (23), warga Dusun Barat RT 01 RW 04 Desa Laden, Pamekasan.

Kepala Kepolisian Resor Bangkalan Ajun Komisaris Besar Polisi Alith Alarino menjelaskan, pencegatan pengiriman hewan ternak ke Pulau Madura itu untuk mengantisipasi masuknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak.

Baca juga: 72 Sapi Terjangkit PMK di Lamongan Mulai Pulih

"Kami mendengar informasi adanya kendaraan mengangkut hewan. Sehingga, kami melakukan penjagaan. Hasilnya memang ada kendaraan yang berhasil kami amankan, " katanya Alith saat dikonfirmasi Jumat (13/5/2022).

Setelah dicegat, kendaraan yang memuat hewan ternak itu langsung digiring ke Pos Stasiun Karantina Pertanian di Kecamatan Labang. Selanjutnya, semua hewan diperiksa dan diambil sampel darahnya.

"Setelah sampel darahnya diambil petugas karantina pertanian, lalu akan dikirim ke kantor karantina pusat di Kamal untuk dilakukan uji lab. Apakah semua hewan steril ataukah sudah ada yang terjangkit virus PMK," katanya.

Kepala Dinas Peternakan Bangkalan, Ahmad Hafid menjelaskan, pihaknya telah melakukan pengetatan terhadap pengiriman sapi ke Pulau Madura. Kebijakan pengetatan itu sebagai upaya untuk melindungi populasi sapi di Pulau Madura.

"Ya betul, untuk saat ini hewan ternak masuk ditutup sementara. Penutupan tersebut kewenangan Balai Karantina dan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur dan telah ditetapkan," jelas Hafid.

Baca juga: Ratusan Sapi di Bangka Belitung Terjangkit PMK, Ini Langkah Pemda

Sejauh ini, dirinya belum mendapat laporan adanya sapi di Bangkalan yang terjangkit PMK.

"Sampai sekarang belum ada informasi tentang hasil uji laboratoriumnya. Harus ada ketegasan dan kejelasan terkait batasan waktu yang tidak terlalu lama sehingga pengiriman sapi-sapi ke luar Madura kembali berjalan normal. Apalagi ini mulai masuk momen jelang Lebaran kurban,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba, Jabatannya Dicopot

Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba, Jabatannya Dicopot

Surabaya
Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Surabaya
Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Surabaya
Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Surabaya
Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Surabaya
978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

Surabaya
Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com