Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Pengendalian Wabah PMK, 736 Sapi Asal NTT Dilaporkan Tertahan di Pelabuhan Tanjung Perak

Kompas.com - 13/05/2022, 16:48 WIB
Achmad Faizal,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Sebanyak 736 ekor sapi asal Nusa Tenggara Timur (NTT) dilaporkan tertahan di perairan wilayah Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, sejak 2 hari terakhir.

Ratusan sapi tersebut tidak dapat diturunkan akibat kebijakan pengendalian dan pembatasan lalu lintas hewan ternak buntut Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang sedang mewabah.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur Adik Dwi Putranto mengaku mendapatkan kabar tersebut dari seorang pengusaha anggota Kadin.

Baca juga: Imbas PMK, Pasokan Sapi di Banyumas Terhenti, Harga Melonjak Jelang Idul Adha

"Sudah 2 hari lalu tertahan. Muatan sapi tidak bisa diturunkan," katanya saat dikonfirmasi, Jumat (13/5/2022).

Ratusan sapi tersebut sedianya akan dikirim ke Jawa Timur melalui Surabaya dan ke Jakarta.

Menurut Adik, sapi-sapi tersebut dikirim dari NTT sebelum adanya kebijakan pembatasan hewan ternak.

"Tapi saat sapi-sapi tersebut sampai di Surabaya, kebijakan pembatasan sudah diterapkan," ujarnya.

Baca juga: Antisipasi Wabah PMK, Hewan Ternak dari Luar Daerah Dilarang Masuk Buleleng

Dia berharap, pemerintah memberikan solusi agar kebijakan pembatasan hewan ternak tidak mengganggu distribusi hewan ternak, khususnya jelang Hari Raya Idul Adha.

"Saya harap ada solusi khusus dari pemerintah daerah tentang nasib pengiriman sapi-sapi ini," ucapnya.

Seperti diberitakan, Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak ditemukan di sejumlah daerah di Jawa Timur. Di Kabupaten Sidoarjo, wabah PMK menjangkiti 595 ekor sapi potong, sapi perah dan kerbau yang tersebar di 11 kecamatan dan 14 desa. 

Di Kabupaten Gresik, dilaporkan 402 ekor sapi potong terjangkit PMK yang tersebar di lima kecamatan dan 22 desa. Di Kabupaten Lamongan, terkonfirmasi wabah PMK menjangkiti 140 ekor sapi yang tersebar di tiga kecamatan dan enam desa.

Sementara di Kabupaten Mojokerto, sebanyak 148 ekor sapi potong yang tersebar di sembilan kecamatan dan 19 desa mengalami indikasi terjangkit PMK.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Antisipasi Cuaca Ekstrem, KPU Sumenep Akan Dahulukan Distribusi Logistik ke Kepulauan

Antisipasi Cuaca Ekstrem, KPU Sumenep Akan Dahulukan Distribusi Logistik ke Kepulauan

Surabaya
Kendala Biaya Sebabkan Potongan Payudara Sempat Disimpan di Rumah lalu Dibuang

Kendala Biaya Sebabkan Potongan Payudara Sempat Disimpan di Rumah lalu Dibuang

Surabaya
Polisi Amankan 21 Motor Modifikasi untuk Balap Liar di Sumenep

Polisi Amankan 21 Motor Modifikasi untuk Balap Liar di Sumenep

Surabaya
Polisi Tangkap Pelaku Penyalahgunaan BBM Bersubsidi di Sumenep, 670 Liter Solar Dijual ke Kapal Penumpang

Polisi Tangkap Pelaku Penyalahgunaan BBM Bersubsidi di Sumenep, 670 Liter Solar Dijual ke Kapal Penumpang

Surabaya
Khofifah 'Come Back' di Pilkada Jatim 2024 Didukung Sejumlah Partai

Khofifah "Come Back" di Pilkada Jatim 2024 Didukung Sejumlah Partai

Surabaya
Ditinggal Istri Belanja, Pria di Sumenep Cabuli Bocah 8 Tahun

Ditinggal Istri Belanja, Pria di Sumenep Cabuli Bocah 8 Tahun

Surabaya
Kronologi Tabrakan Beruntun di Jalur Pantura Probolinggo, Sopir Pikap Tewas

Kronologi Tabrakan Beruntun di Jalur Pantura Probolinggo, Sopir Pikap Tewas

Surabaya
Polisi Satresnarkoba Polres Batu Amankan Sabu Senilai Rp 650 juta

Polisi Satresnarkoba Polres Batu Amankan Sabu Senilai Rp 650 juta

Surabaya
Potongan Payudara di Surabaya Dipastikan Bekas Operasi Kanker

Potongan Payudara di Surabaya Dipastikan Bekas Operasi Kanker

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 11 Desember 2023: Pagi Cerah Berawan dan Sore Berawan

Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 11 Desember 2023: Pagi Cerah Berawan dan Sore Berawan

Surabaya
Gerindra Resmi Dukung Khofifah Maju Pilkada Jatim 2024

Gerindra Resmi Dukung Khofifah Maju Pilkada Jatim 2024

Surabaya
Diputus Pacar, Pekerja Cuci Mobil di Blitar Akhiri Hidupnya di Toilet

Diputus Pacar, Pekerja Cuci Mobil di Blitar Akhiri Hidupnya di Toilet

Surabaya
Viral, Video Siswa Pukul Siswi Pakai Helm Lalu Dijambak di Situbondo

Viral, Video Siswa Pukul Siswi Pakai Helm Lalu Dijambak di Situbondo

Surabaya
Sempat Ambles, Jalan Bandung di Kota Malang Bisa Dilewati

Sempat Ambles, Jalan Bandung di Kota Malang Bisa Dilewati

Surabaya
Cerita Ibu di Surabaya Harus Kehilangan Anaknya yang Tewas Saat Tawuran: Dia Sayang Sama Saya

Cerita Ibu di Surabaya Harus Kehilangan Anaknya yang Tewas Saat Tawuran: Dia Sayang Sama Saya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com