Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Ayah yang Anaknya Cacat Permanen Usai Jatuh dari Perosotan Kenjeran Park: Musibah Ini Menguras Hati Saya

Kompas.com - 13/05/2022, 12:09 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Raut wajah AMS (48) diliputi kebingungan saat menceritakan kondisi anaknya yang berinisial S (17).

S menjadi salah satu korban ambrolnya perosotan di Kenjeran Park, Sabtu (5/5/2022) lalu.

Sekitar enam hari kemudian atau Rabu (11/5/2022), dokter RSUD dr Soetomo Surabaya memberi tahu bahwa anaknya mengalami cacat permanen.

"Anak saya yang satu ini dikasih kabar cacat permanen karena kedua bagian kakinya yang bermasalah, Insya Allah harus pakai kursi roda," kata AMS lirih, saat ditemui di RSUD, Jumat (13/5/2022).

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini, 13 Mei 2022 : Siang dan Malam Hujan Ringan

Sedih pikirkan anaknya

AMS mengaku tak menyangka musibah tersebut membuat kondisi fisik anaknya berubah.

Dia mengaku bingung dan resah dengan masa depan putrinya.

S tahun ini akan lulus dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan bakal masuk ke SMA.

Dengan kondisi fisik yang berbeda dari sebelumnya, kata AMS, anaknya tentunya akan memerlukan adaptasi baru, terutama mentalnya.

Baca juga: Perawatan Perosotan Kenjeran Park Surabaya Terakhir Dilakukan pada 2019

"Musibah ini cukup menguras perasaan dan hati saya, saya hanya memikirkan anak saya ini, bagaimana dengan mentalnya, saya khawatir sekali," ucap dia.

Dia pun memikirkan mengenai pendidikan sang anak.

"Bagaimana hak pendidikan anak saya nanti, dengan ibadah bekerjanya. Semoga hal ini menjadi hikmah kepada keluarga kami," papar dia.

Baca juga: Buntut Perosotan Ambrol, Pengelolaan Kenjeran Park Akan Dievaluasi

 

Lokasi Kejadian Ambrolnya Perosotan di Pantai Kenjeran Yang Menelan Belasan KorbanKOMPAS.COM/MUCHLIS Lokasi Kejadian Ambrolnya Perosotan di Pantai Kenjeran Yang Menelan Belasan Korban
Belum beri kabar sang anak

Kebingungan itu membuat AMS belum berani memberitahukan kondisi tersebut pada sang anak.

Hingga kini, S yang masih dirawat di RSUD dr. Soetomo Surabaya belum mengetahui keadaannya.

"Belum, belum kami kasih tahu," cetus dia.

Baca juga: Olah TKP Perosotan Ambrol di Kenjeran Park, Labfor Polda Jatim Bawa Potongan Fiber, Besi dan Baut

3 anaknya jadi korban

AMS mengaku dalam peristiwa ambrolnya perosotan tersebut, tiga anaknya menjadi korban dan harus mendapatkan perawatan di RSUD dr. Soetomo.

Dari tiga anaknya itu, Z putra bungsunya yang masih duduk di Sekolah Dasar sudah diizinkan pulang oleh pihak rumah sakit.

Kondisi Z sudah stabil namun tangannya patah, sedangkan SA dikabarkan oleh dokter kaki kirinya juga patah.

"SA untuk menggerakan kakinya harus butuh alat bantu," terang dia.

Melihat situasi dan kondisi anaknya, AMS mengaku telah memberi tahu pihak manajemen Kenpark.

Baca juga: Olah TKP Perosotan Ambrol di Kenjeran Park, Labfor Polda Jatim Bawa Potongan Fiber, Besi dan Baut

Penjelasan dokter

Sementara itu, Direktur RSUD dr. Soetomo Surabaya, dr Joni Wahyudi mengaku bahwa dari delapan pasien yang menjadi korban perosotan ambrol, diketahui ada satu orang yang mengalami cacat permanen.

"Iya betul," katanya singkat.

Sedangkan secara terpisah, Lurah Kali Kedinding Anggo Himawan mengatakan bahwa dari tiga bersaudara yang menjadi korban insiden tersebut, satu di antaranya telah dipulangkan.

"Iya saudaranya yang laki-laki itu Z sudah pulang sejak Selasa," kata Anggo saat dikonfirmasi via telepon selulernya.

Baca juga: 16.862 Warga Jatim Berangkat Haji Tahun Ini, Khofifah Siapkan Fasilitas Vaksin Kedua dan Booster

Dua saudara Z masih berada di RSUD dr.Soetomo. "Tinggal dua kakaknya yang cewek masih di sana, kebetulan saya juga sudah jenguk juga," ucap dia.

Dijelaskan oleh Anggo bahwa dalam insiden tersebut tercatat ada lima warganya yang menajdi korban yaitu tiga anak bersaudara itu dan dua anak lainnya.

"Semuanya ada lima, baru tiga orang yang pulang, yaitu Z dan N yang dirawat di RSUD Dr. Seotomo, sama R yang dirawat di RSUD dr. Soewandi," papar dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Bawaslu Temukan Bacaleg di Madiun yang Masih Ber-KTP ASN dan TNI

Bawaslu Temukan Bacaleg di Madiun yang Masih Ber-KTP ASN dan TNI

Surabaya
Penusuk yang Tewaskan Calon Pengantin di Jembatan Araya Malang Ditangkap

Penusuk yang Tewaskan Calon Pengantin di Jembatan Araya Malang Ditangkap

Surabaya
Densus 88 Sita Obat dan Dokumen dari Rumah Terduga Teroris di Banyuwangi

Densus 88 Sita Obat dan Dokumen dari Rumah Terduga Teroris di Banyuwangi

Surabaya
Densus 88 Tangkap Pengacara yang Punya Lembaga Pendidikan di Banyuwangi

Densus 88 Tangkap Pengacara yang Punya Lembaga Pendidikan di Banyuwangi

Surabaya
3 Bocah di Trenggalek Tewas Tenggelam di Kolam Renang

3 Bocah di Trenggalek Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Surabaya
Ketua RT Sebut Terduga Teroris yang Ditangkap di Surabaya Pernah Keluar dari Kampus

Ketua RT Sebut Terduga Teroris yang Ditangkap di Surabaya Pernah Keluar dari Kampus

Surabaya
Peringati Waisak, Pimpinan Agama Buddha di Kota Batu Berpesan Sukseskan Pemilu 2024

Peringati Waisak, Pimpinan Agama Buddha di Kota Batu Berpesan Sukseskan Pemilu 2024

Surabaya
Terduga Teroris Ditangkap di Surabaya, Buku dan Panah Disita dari Rumahnya

Terduga Teroris Ditangkap di Surabaya, Buku dan Panah Disita dari Rumahnya

Surabaya
Warga Banyuwangi Ditangkap Orang Tak Dikenal, Diduga Tim Densus 88 Anti Teror

Warga Banyuwangi Ditangkap Orang Tak Dikenal, Diduga Tim Densus 88 Anti Teror

Surabaya
Hasil Jualan Kemoceng dan Kipas Anyaman, Mbah Lahar Bisa Berangkat Haji

Hasil Jualan Kemoceng dan Kipas Anyaman, Mbah Lahar Bisa Berangkat Haji

Surabaya
Akhir Tragis Calon Pengantin Pria di Jembatan Araya Malang...

Akhir Tragis Calon Pengantin Pria di Jembatan Araya Malang...

Surabaya
Gudang Kayu di Banyuwangi Terbakar, 3 Mobil Pemadam Dikerahkan

Gudang Kayu di Banyuwangi Terbakar, 3 Mobil Pemadam Dikerahkan

Surabaya
Buron 2 Tahun, Tersangka Penghina Bupati Situbondo Ditangkap

Buron 2 Tahun, Tersangka Penghina Bupati Situbondo Ditangkap

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 3 Juni 2023: Pagi dan Sore Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 3 Juni 2023: Pagi dan Sore Cerah Berawan

Surabaya
Patung Ganesha Baru Dipasang di Bibir Kawah Bromo, Menggantikan yang Hilang

Patung Ganesha Baru Dipasang di Bibir Kawah Bromo, Menggantikan yang Hilang

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com