Rahmat melapor kepada ketua RT setempat Arief dan LPMK Kelurahan Jepara Sutiaji karena lama-lama dia curiga dengan benda itu.
Kemudian, pihak RT melaporkan ke Polsek Bubutan.
Setelah melapor ke Polsek Bubutan, Rahmat dan warga setempat baru mengetahui bahwa benda tersebut merupakan mortir.
Rahmat sempat kaget mendengar informasi tentang benda yang ditemukannya itu. Meski kakinya sempat menginjak mortir, ia bersyukur benda tersebut tidak meledak.
"Saya kaget sekali setelah dapat informasi dari pak RT bahwa benda itu bom mortir yang masih aktif. Rasanya campur aduk, tapi Alhamdulilah, bersyukur bom itu enggak meletus," ucap dia.
Baca juga: Pelayanan Puskesmas Lambat, Wali Kota Surabaya Minta Layanan Digital Dimaksimalkan
Ketua RT setempat, Arief mengaku bom mortir tersebut sempat ia bawa ke rumahnya.
Setelah mengetahui jika benda tersebut adalah bom mortir, dia lantas segera mengevakuasi keluarganya untuk ke luar rumah.
Tak hanya itu, Arief juga menginformasikan kepada warga bahwa ia menyimpan bom mortir hasil temuan warga di rumahnya.
"Setelah tahu ternyata itu bom, rumah saya langsung saya tutup. Karena kalau sampai meledak dan mengenai warga bisa bahaya," kata Arief.
Baca juga: Beredar Pesan Ajakan Tak Makan Daging karena Serangan PMK, Ini Kata Wali Kota Surabaya
Anggota kepolisian dari Polsek Bubutan segera menuju rumah Arief.
Pihak kepolisian segera melakukan penyisiran, mengamankan area dari jangkauan warga, dan mengambil benda yang diduga bom mortir itu.
"Benda diduga bom mortir itu masih aktif dan sudah diamankan pihak kepolisian. Infonya nanti akan dicek lagi apakah masih ada bom mortir lain di wilayah kami," tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.