Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Rahmat Injak Mortir yang Diduga Masih Aktif di Surabaya, Sempat Kegirangan karena Mengira Besi Biasa

Kompas.com - 12/05/2022, 14:09 WIB
Ghinan Salman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

Rahmat melapor kepada ketua RT setempat Arief dan LPMK Kelurahan Jepara Sutiaji karena lama-lama dia curiga dengan benda itu.

Kemudian, pihak RT melaporkan ke Polsek Bubutan.

Kaget ternyata mortir

Setelah melapor ke Polsek Bubutan, Rahmat dan warga setempat baru mengetahui bahwa benda tersebut merupakan mortir.

Rahmat sempat kaget mendengar informasi tentang benda yang ditemukannya itu. Meski kakinya sempat menginjak mortir, ia bersyukur benda tersebut tidak meledak.

"Saya kaget sekali setelah dapat informasi dari pak RT bahwa benda itu bom mortir yang masih aktif. Rasanya campur aduk, tapi Alhamdulilah, bersyukur bom itu enggak meletus," ucap dia.

Baca juga: Pelayanan Puskesmas Lambat, Wali Kota Surabaya Minta Layanan Digital Dimaksimalkan

Ketua RT setempat, Arief mengaku bom mortir tersebut sempat ia bawa ke rumahnya.

Setelah mengetahui jika benda tersebut adalah bom mortir, dia lantas segera mengevakuasi keluarganya untuk ke luar rumah.

Tak hanya itu, Arief juga menginformasikan kepada warga bahwa ia menyimpan bom mortir hasil temuan warga di rumahnya.

"Setelah tahu ternyata itu bom, rumah saya langsung saya tutup. Karena kalau sampai meledak dan mengenai warga bisa bahaya," kata Arief.

Baca juga: Beredar Pesan Ajakan Tak Makan Daging karena Serangan PMK, Ini Kata Wali Kota Surabaya

Anggota kepolisian dari Polsek Bubutan segera menuju rumah Arief.

Pihak kepolisian segera melakukan penyisiran, mengamankan area dari jangkauan warga, dan mengambil benda yang diduga bom mortir itu.

"Benda diduga bom mortir itu masih aktif dan sudah diamankan pihak kepolisian. Infonya nanti akan dicek lagi apakah masih ada bom mortir lain di wilayah kami," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Surabaya
Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Surabaya
Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Surabaya
Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Surabaya
Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Surabaya
Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Surabaya
Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Surabaya
5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

Surabaya
Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Surabaya
Belasan Ribu Lahan Tadah Hujan di Nganjuk Bakal Dilakukan Pompanisasi

Belasan Ribu Lahan Tadah Hujan di Nganjuk Bakal Dilakukan Pompanisasi

Surabaya
Usai ke PDI-P, Bupati Jember Daftar Penjaringan Bacabup ke PKB

Usai ke PDI-P, Bupati Jember Daftar Penjaringan Bacabup ke PKB

Surabaya
Eks Lokalisasi Gunung Sampan di Situbondo Diubah Menjadi Wisata Karaoke

Eks Lokalisasi Gunung Sampan di Situbondo Diubah Menjadi Wisata Karaoke

Surabaya
Harga Gula di Kota Malang Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Gula di Kota Malang Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Surabaya
Mobil Pribadi Terjebak di Sabana Bromo, Begini Aturannya

Mobil Pribadi Terjebak di Sabana Bromo, Begini Aturannya

Surabaya
Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com