Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Gresik Akan Beri Bantuan kepada Peternak yang Sapinya Dipotong Paksa akibat PMK

Kompas.com - 11/05/2022, 22:36 WIB
Hamzah Arfah,
Andi Hartik

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Gresik, Jawa Timur, akan memberikan bantuan kepada peternak yang sapinya terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan harus dipotong paksa.

Hingga saat ini, terdapat 1.323 hewan ternak sapi di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, yang dilaporkan terindikasi terinfeksi PMK. 20 ekor di antaranya dilaporkan sembuh, 21 ekor mati dan 49 ekor dipotong paksa.

"Memang ada rencana bagi yang dipotong paksa (sapi terjangkit PMK), dengan kondisi yang tidak memungkinkan untuk disembuhkan dan kondisi yang rentan daripada mati, itu nanti ada semacam bantuan dari pemerintah," kata Kepala Dinas Pertanian Gresik, Eko Anindito Putro saat dikonfirmasi awak media, Rabu (11/5/2022).

Baca juga: 1.323 Sapi di Gresik Terjangkit PMK, 21 di Antaranya Mati

Eko menyebut, wacana pemberian bantuan kepada para peternak masih dalam pembahasan. Rencananya, peternak yang sapinya harus dipotong paksa akan mendapat bantuan Rp 10 juta. Daging sapi yang dipotong paksa itu akan menjadi aset pemerintah untuk dijual.

"Tapi masih diupayakan. Tadi Pak Bupati sempat menyebut angka sih, mungkin dapat Rp 10 juta per ekor sapi (yang dipotong paksa)," ucap Eko.

Baca juga: Ratusan Sapi di di Jawa Timur Terjangkit Penyakit Mulut dan Kaki, Temuan Pertama di Gresik, Kini Pasar Hewan Ditutup

Rencana itu disebut Eko dapat membantu peternak yang terdampak. Nominal Rp 10 juta dianggap setara dengan harga ternak itu.

"Sampai saat ini, rata-rata yang mati, kebanyakan itu yang pedhet (masih muda). Kami juga sudah ketemu dengan Profesor Helmi dari Unair, bahwasanya tingkat kematian itu antara 1 sampai 2 persen, dan yang mati itu (sapi di Gresik) banyak yang usia muda," kata Eko.

Meski demikian, pihaknya tetap akan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan terhadap sapi yang terjangkit PMK. Sapi yang terkonfirmasi positif PMK akan dikarantina dan perawatan di bawah pengawasan tim kesehatan hewan, termasuk penyuntikan vitamin dan antibiotik selama tiga hari sekali.

"Dari yang kita lihat, banyak sapi yang terjangkit setelah suntikan ketiga itu sudah mulai ada nafsu makan, mulai bisa berdiri. Yang pasti, penanganan (sapi terjangkit PMK) akan terus kami lakukan, sambil melakukan upaya pencegahan agar wabah ini tidak semakin meluas," tutur Eko.

Sebelumnya, Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat berkunjung ke Gresik mengimbau masyarakat untuk tidak terlalu panik dan khawatir berlebihan dengan wabah PMK pada sapi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Kearifan Lokal di Jawa Timur, Ada Upacara Kasada dan Toron

5 Kearifan Lokal di Jawa Timur, Ada Upacara Kasada dan Toron

Surabaya
Jasa Tur di Surabaya Dilaporkan karena Dugaan Penipuan, Total Kerugian Rp 166 Juta

Jasa Tur di Surabaya Dilaporkan karena Dugaan Penipuan, Total Kerugian Rp 166 Juta

Surabaya
RSUD dr. Iskak Tulungagung Tangani Bayi Kembar Siam Dempet Pantat

RSUD dr. Iskak Tulungagung Tangani Bayi Kembar Siam Dempet Pantat

Surabaya
Heboh Puluhan Sapi di Nganjuk Mati Mendadak, Diduga Keracunan

Heboh Puluhan Sapi di Nganjuk Mati Mendadak, Diduga Keracunan

Surabaya
Dilaporkan Kasus Penganiayaan, Anak DPRD Surabaya Penuhi Panggilan Polisi

Dilaporkan Kasus Penganiayaan, Anak DPRD Surabaya Penuhi Panggilan Polisi

Surabaya
Mobil Pikap Terbalik di Lamongan Usai Tabrak Median Jalan, Motor dan Warung

Mobil Pikap Terbalik di Lamongan Usai Tabrak Median Jalan, Motor dan Warung

Surabaya
Pilkada Banyuwangi, Partai Golkar Nyatakan Dukungan kepada Ipuk Fiestiandani Azwar Anas

Pilkada Banyuwangi, Partai Golkar Nyatakan Dukungan kepada Ipuk Fiestiandani Azwar Anas

Surabaya
Dapat Total Remisi 14 Bulan, Eks Bupati Malang Rendra Kresna Bebas Bersyarat

Dapat Total Remisi 14 Bulan, Eks Bupati Malang Rendra Kresna Bebas Bersyarat

Surabaya
Kantor Imigrasi Deportasi Perempuan Berkewarganegaraan Ganda setelah 10 Tahun Tinggal di Blitar

Kantor Imigrasi Deportasi Perempuan Berkewarganegaraan Ganda setelah 10 Tahun Tinggal di Blitar

Surabaya
Usai Digeruduk, Adik Pedangdut Via Vallen Dilaporkan ke Polisi Kasus Penggelapan Motor

Usai Digeruduk, Adik Pedangdut Via Vallen Dilaporkan ke Polisi Kasus Penggelapan Motor

Surabaya
Kronologi Kebakaran GM Plaza Lumajang, Api dari Lobi di Lantai 2

Kronologi Kebakaran GM Plaza Lumajang, Api dari Lobi di Lantai 2

Surabaya
Bupati Lamongan Daftar Penjaringan PDI-P untuk Maju Lagi di Pilkada 2024

Bupati Lamongan Daftar Penjaringan PDI-P untuk Maju Lagi di Pilkada 2024

Surabaya
Kamis, Presiden Jokowi Dijadwalkan Hadiri Puncak Peringatan Hari Otoda di Surabaya

Kamis, Presiden Jokowi Dijadwalkan Hadiri Puncak Peringatan Hari Otoda di Surabaya

Surabaya
1.370 Warga Blitar Terjangkit DBD dalam 4 Bulan Terakhir, 7 Meninggal

1.370 Warga Blitar Terjangkit DBD dalam 4 Bulan Terakhir, 7 Meninggal

Surabaya
Wartawan Trans Media Dipiting hingga Ditantang Duel oleh Oknum Satpam saat Meliput Kebakaran di GM Plaza Lumajang

Wartawan Trans Media Dipiting hingga Ditantang Duel oleh Oknum Satpam saat Meliput Kebakaran di GM Plaza Lumajang

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com