LUMAJANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Lumajang kembali menutup jembatan gantung Gladak Perak di Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu (11/5/2022).
Penutupan jembatan tersebut lantaran pada hari ini telah terjadi tiga kali longsoran, yakni pada pukul 00.30 dini hari, 06.30 WIB, dan 10.00 WIB.
Longsoran batu dan tanah terjadi di sisi sebelah selatan jembatan gantung atau arah dari Kecamatan Pronojiwo.
Baca juga: 337 Sapi di Lumajang Terinfeksi PMK, 5 Mati, 4 Potong Paksa
Beruntung peristiwa itu terjadi saat arus lalu lintas sedang longgar sehingga tidak sampai menimbulkan korban.
Sekretaris Camat Kecamatan Candipuro, Abdul Aziz membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya kondisi batuan yang masih labil menjadi faktor terjadi longsoran.
"Tiga kali longsoran tadi mulai malam, tebing sisi selatan yang dari arah Pronojiwo karena baru dikeruk jadi kondisi batuannya masih labil," kata Aziz melalui sambungan telepon, Rabu (11/5/2022).
Baca juga: Rawan Longsor dan Minim Penerangan, Hindari Jembatan Gladak Perak dan Ranupane Saat Mudik Lebaran
Selain faktor itu, Aziz menyebut, longsor itu juga disebabkan oleh kejadian gempa bumi dengan skala kecil yang terjadi di Kabupaten Lumajang beberapa hari terakhir.
"Itu diperparah dengan kejadian gempa yang beberapa hari ini ada di wilayah kita walaupun skalanya kecil hanya 3,4 dan 3,6," tambahnya.
Demi menjaga keselamatan warga yang melintas, Pemkab pun langsung menutup jalan tersebut untuk umum.
Terpisah, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Rizal Sanaba mengatakan bahwa pihaknya telah menerima permintaan penutupan jembatan dari Pemkab Lumajang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.