LUMAJANG, KOMPAS.com - Tersangka penendangan sesajen di lereng Gunung Semeru, HF menjalani persidangan ke-lima dengan agenda pemeriksaan saksi ahli, Selasa (10/5/2022).
Sidang yang digelar secara daring itu dijadwalkan pukul 10.00 WIB. Namun, sidang sempat tertunda dan akhirnya dimulai pukul 14.00 WIB.
Baca juga: Terbawa Arus, Bocah 9 Tahun Tewas Tenggelam di Sungai Pancer Lumajang
Dalam sidang, HF mengaku, video penendangan sesajen yang menimbulkan keresahan masyarakat itu sengaja dibuat untuk bahan kajian yang diikutinya.
"Itu saya yang buat untuk bahan kajian, bukan untuk umum," ucap HF kepada Majelis Hakim di Lumajang, Selasa.
Video yang dibuat usai erupsi Gunung Semeru pada Desember 2021 itu pertama kali disebar di grup WhatsApp pengajian miliknya.
Namun, video yang hendak dijadikan bahan diskusi itu tersebar luas sebelum kajiannya berlangsung.
"Memang belum jadwalnya saya untuk memaparkan video itu dalam kajian," tambahnya.
Sementara itu, Kasi Intel Kejaksaan Negeri Lumajang Yudhi Teguh Santoso mengatakan, tersangka HF sangat kooperatif selama persidangan.
HF, kata dia, menjawab semua pertanyaan yang dilemparkan jaksa dan hakim selama sidang.
"Terdakwa telah mengakui semua perbuatannya tadi dan menyesalinya," kata Yudhi.
Yudhi menambahkan, HF tak mendatangkan saksi yang meringankan dalam kasus tersebut.
"Terdakwa tidak memungkinkan mendatangkan saksi yang meringankan, minggu depan sidang dilanjutkan dengan agenda pembacaan tuntutan," jelasnya.
Baca juga: Terungkap di Sidang, Pria Penendang Sesajen di Gunung Semeru Mengaku Buat Video untuk Bahan Kajian
Aksi Hadfana menendang sesajen di lokasi erupsi Gunung Semeru diketahui sempat viral pada Desember 2021.
Aksinya yang terekam dalam sebuah video itu dikecam oleh warganet hingga akhirnya ia ditetapkan tersangka oleh Polda Jatim.
Sumber: KOMPAS.com (Penulis: Kontibutor Lumajang Miftahul Huda | Editor: Priska Sari Pratiwi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.