Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Hepatitis Akut, Dinkes Kota Kediri Siapkan RS Rujukan hingga Mobil Keliling untuk Ingatkan Warga

Kompas.com - 11/05/2022, 09:29 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com- Dinas Kesehatan Kota Kediri, Jawa Timur, mulai menyiapkan sebuah rumah sakit rujukan dan kelengkapannya untuk mengantisipasi penyebaran penyakit hepatitis akut misterius.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri Fauzan Adima mengatakan, sejauh ini belum ada temuan kasus di wilayahnya. Namun pihaknya tengah meningkatkan kewaspadaan dengan mengambil beberapa kebijakan.

"Pertama kita siapkan tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan untuk penanganannya, yaitu RSUD Gambiran sebagai rujukan," ujar Fauzan Adima, Selasa (10/5/2022).

Baca juga: Antisipasi Penyakit Mulut dan Kaki pada Sapi, Pemkab Kediri Pantau Jalur Perbatasan

Selain itu pihaknya juga mengerahkan petugas Puskesmas untuk turun secara serentak ke sekolah-sekolah yang ada di wilayahnya untuk melakukan sosialisasi.

Pihaknya juga akan terjun ke lingkungan masyarakat menggunakan mobil keliling yang telah dilengkapi toa.

"Juga ada sosialisasi dengan ledang (mobil keliling) untuk menjangkau lingkungan kelurahan," ungkapnya.

Imbauan untuk masyarakat

Adapun upaya atau tindakan yang bisa dilakukan masyarakat untuk menghindari paparan hepatitis, kata Fauzan, adalah dengan menjaga perilaku hidup sehat dan bersih.

Pada peralatan makan terutama saat makan di luar rumah, harus diperhatikan betul kebersihannya.

Begitu juga saat anak-anak khususnya di bawah usia 15 tahun yang ke sekolah membawa bekal, supaya menghindari gonta-ganti peralatan dengan teman.

"Soal bekal makanan ini, orang tua perlu memberikan pengertian kepada anak-anaknya," lanjut pejabat yang baru menyelesaikan pendidikan doktoralnya ini.

Baca juga: Tim Labfor Amankan Kabel hingga Kipas Angin dari Lokasi Kebakaran Pasar Ngadiluwih Kediri

Gejala

Meski di Kota Kediri belum ada temuan kasus hepatitis akut misterius yang kini menjadi perhatian, Fauzan mengimbau masyarakat segera ke fasilitas kesehatan terdekat jika menemukan ada gejala yang mengarah ke situ.

Beberapa gejala yang menjadi tanda dan perlu diwaspadai adalah demam ringan, mual, muntah, diare, wajah kekuningan, kencing berwarna air teh, serta warna berak pucat.

"Kalau ada gejala, bisa langsung ke puskesmas atau rumah sakit terdekat," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Arak-arak Bondowoso: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Arak-arak Bondowoso: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
20 Warga Banyuwangi Positif Chikungunya, 40 Orang Suspek

20 Warga Banyuwangi Positif Chikungunya, 40 Orang Suspek

Surabaya
Banjir Lahar Semeru di Lumajang, Ratusan Warga Mengungsi

Banjir Lahar Semeru di Lumajang, Ratusan Warga Mengungsi

Surabaya
11 Orang Ditangkap dalam Penggerebekan Narkoba di Jalan Kunti Surabaya

11 Orang Ditangkap dalam Penggerebekan Narkoba di Jalan Kunti Surabaya

Surabaya
Polres Situbondo Akan Panggil Petugas ASDP Buntut Penangkapan Calo di Pelabuhan Jangkar

Polres Situbondo Akan Panggil Petugas ASDP Buntut Penangkapan Calo di Pelabuhan Jangkar

Surabaya
Ambulans Pengangkut Rombongan Pegawai Hendak Halal Bihalal Terguling di Tulungagung

Ambulans Pengangkut Rombongan Pegawai Hendak Halal Bihalal Terguling di Tulungagung

Surabaya
Bupati Sidoarjo Tak Hadiri Halal Bihalal Kepala Daerah di Surabaya

Bupati Sidoarjo Tak Hadiri Halal Bihalal Kepala Daerah di Surabaya

Surabaya
Polisi Temui Kendala Buru Perampok yang Sempat Sekap Korban di Gresik

Polisi Temui Kendala Buru Perampok yang Sempat Sekap Korban di Gresik

Surabaya
Bos di Surabaya Jadi Korban Penipuan, Rugi Rp 1,5 Miliar, Pelaku Mengaku Tinggal di Amerika

Bos di Surabaya Jadi Korban Penipuan, Rugi Rp 1,5 Miliar, Pelaku Mengaku Tinggal di Amerika

Surabaya
Kadinkes Kabupaten Malang Dicopot karena Pembengkakan Anggaran PBIP

Kadinkes Kabupaten Malang Dicopot karena Pembengkakan Anggaran PBIP

Surabaya
Eks Dirut Perusahaan Jadi Buronan Polda Jatim dalam Kasus Penggelapan dan TPPU Rp 9,2 M

Eks Dirut Perusahaan Jadi Buronan Polda Jatim dalam Kasus Penggelapan dan TPPU Rp 9,2 M

Surabaya
Kronologi Bus Pahala Kencana Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto, Sempat Pecah Ban, Semua Penumpang Selamat

Kronologi Bus Pahala Kencana Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto, Sempat Pecah Ban, Semua Penumpang Selamat

Surabaya
Terungkap, Santri di Blitar Dikeroyok di Mushala oleh 17 Santri Lain sampai Koma dan Meninggal

Terungkap, Santri di Blitar Dikeroyok di Mushala oleh 17 Santri Lain sampai Koma dan Meninggal

Surabaya
Polisi Sebut Terduga Penyiksa Anjing Maltese sampai Mati adalah Anak di Bawah Umur dan Belum Diperiksa

Polisi Sebut Terduga Penyiksa Anjing Maltese sampai Mati adalah Anak di Bawah Umur dan Belum Diperiksa

Surabaya
Pelaku Pelecehan Payudara di Sidoarjo Tertangkap Korban dan Dihajar Massa

Pelaku Pelecehan Payudara di Sidoarjo Tertangkap Korban dan Dihajar Massa

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com