Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Malang Siapkan Rumah Sakit Rujukan Pasien Hepatitis Akut

Kompas.com - 10/05/2022, 20:46 WIB
Nugraha Perdana,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Malang telah mempersiapkan Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar (RSSA) sebagai rumah sakit rujukan utama kasus hepatitis akut.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif saat diwawancara di Balai Kota Malang, Selasa (10/5/2022).

"Kita siap sudah RSSA sebagai rumah sakit rujukan utama atau rumah sakit lain yang ada di Kota Malang," kata Husnul.

Dia mengatakan, sampai saat ini di Kota Malang belum ditemukan adanya kasus hepatitis akut. Meski begitu, pihaknya telah menyiapkan skema penanganan jika ditemukan pasien bergejala seperti penyakit tersebut.

Baca juga: Hepatitis Akut Misterius Diklaim Belum Ditemukan di Malang, Wali Kota: Sasaran Imunisasi Sudah Semua

Nantinya, jika ada pasien bergejala mirip kasus hepatitis akut, pasien itu tetap terlebih dahulu mendatangi fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) seperti puskesmas. Jika memerlukan penanganan lebih lanjut akan diarahkan menuju fasilitas kesehatan tingkat lanjutan (FKTL) seperti rumah sakit.

"Jadi dibagi dua yang FKTP sama FKTL, yang FKTP itu menjaring warga yang datang disesuaikan keluhannya dengan surat edaran dari Kemenkes, ditangani dengan terapi suportif ya dengan suplemen atau edukasi. Nah, kalau di FKTP dinilai perlu pemeriksaan lebih lanjut, ini ada di rumah sakit atau FKTL," katanya.

Baca juga: Seorang Bocah di Medan Diduga Terjangkit Hepatitis Akut Misterius Meninggal

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik dalam menghadapi adanya kasus hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya. Husnul berharap, masyarakat tetap berhati-hati dan berperilaku pola hidup bersih dan sehat.

"Terutama dalam mengonsumsi makanan dan minuman sehat serta dalam kegiatan sehari-hari," katanya.

Ilustrasi hepatitis akut pada anak, hepatitis misterius anak, gejala hepatitis akut pada anak, gejala hepatitis misterius anak. Shutterstock/MIA Studio Ilustrasi hepatitis akut pada anak, hepatitis misterius anak, gejala hepatitis akut pada anak, gejala hepatitis misterius anak.
Dinkes Kota Malang juga telah mensosialisasikan surat edaran dari Kementerian Kesehatan terkait pencegahan adanya hepatitis akut misterius. Yakni, kepada seluruh puskesmas, rumah sakit, klinik dan organisasi profesi.

"Kemudian juga kita sampaikan di webnya Kominfo dan juga di webnya Dinas Kesehatan diharapkan masyarakat mengetahui apa itu hepatitis akut misterius yang bagaimana dan yang penting mencegahnya di tingkat yang paling kecil yaitu keluarga," katanya.

Baca juga: Pemkab Lembata Tetap Siaga meski Belum Ada Laporan Hepatitis Akut

Dinas Kesehatan Kota Malang juga telah melakukan kegiatan rutin, seperti program imunisasi dasar lengkap yang dilakukan bagi anak sebelum umur satu tahun.

"Di dalamnya itu ada imunisasi hepatitis B, itu imunisasi dasar jadi sebelum umur satu tahun," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Semeru Kembali Meletus, Keluarkan Asap Setinggi 1.500 Meter

Gunung Semeru Kembali Meletus, Keluarkan Asap Setinggi 1.500 Meter

Surabaya
Cerita Warga yang Dusunnya Terisolasi akibat Banjir Lahar Semeru

Cerita Warga yang Dusunnya Terisolasi akibat Banjir Lahar Semeru

Surabaya
Kronologi Siswi di Sukabumi Meninggal Saat Seleksi Paskibraka,Sempat Pingsan Usai Lari 12 Menit

Kronologi Siswi di Sukabumi Meninggal Saat Seleksi Paskibraka,Sempat Pingsan Usai Lari 12 Menit

Surabaya
Polisi Telah Periksa Terduga Pelaku Kekerasan pada Anak Isa Bajaj, Status Masih Saksi

Polisi Telah Periksa Terduga Pelaku Kekerasan pada Anak Isa Bajaj, Status Masih Saksi

Surabaya
Kronologi Suami Istri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru Sepulang Silaturahmi

Kronologi Suami Istri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru Sepulang Silaturahmi

Surabaya
Jasad Bapak dan Anak yang Tercebur di Sungai Kalimas Gresik Ditemukan

Jasad Bapak dan Anak yang Tercebur di Sungai Kalimas Gresik Ditemukan

Surabaya
PDI-P Persilakan Anang Hermansyah Ikut Pendaftaran Bacabup-Bacawabup Jember

PDI-P Persilakan Anang Hermansyah Ikut Pendaftaran Bacabup-Bacawabup Jember

Surabaya
TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Miliknya Usai Diceraikan Suami

TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Miliknya Usai Diceraikan Suami

Surabaya
DPC PDI-P Jember Buka Pendaftaran Bacabup Bacawabup Pilkada 2024

DPC PDI-P Jember Buka Pendaftaran Bacabup Bacawabup Pilkada 2024

Surabaya
3 Dusun di Lumajang Terisolasi Imbas Jembatan Putus akibat Banjir Lahar Semeru

3 Dusun di Lumajang Terisolasi Imbas Jembatan Putus akibat Banjir Lahar Semeru

Surabaya
UPDATE Banjir dan Longsor Lumajang, 3 Meninggal dan 17 Jembatan Rusak

UPDATE Banjir dan Longsor Lumajang, 3 Meninggal dan 17 Jembatan Rusak

Surabaya
Petasan Meledak Jelang Pernikahan di Bangkalan, Calon Pengantin Kritis

Petasan Meledak Jelang Pernikahan di Bangkalan, Calon Pengantin Kritis

Surabaya
Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com