Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pedagang Pasar Ngadiluwih Kediri Berjibaku Selamatkan Dagangan Saat Kebakaran Melanda

Kompas.com - 09/05/2022, 17:52 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Peristiwa kebakaran pasar tradisional Ngadiluwih di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Minggu (8/5/2022), meninggalkan cerita bagi para pedagang.

Dalam peristiwa yang terjadi sekitar pukul 15.50 WIB itu, sekitar 35 kios kelontong atau penjaja bahan makanan pokok hangus dilalap api.

Kebakaran itu terjadi saat para pedagang baru saja pulang usai jam operasional pasar sehingga banyak dari mereka tidak bisa menyelamatkan dagangannya.

Kerugian yang ditimbulkan cukup besar, mencapai kisaran Rp 800 juta.

Baca juga: Kebakaran Pasar Ngadiluwih Kediri, Pemkab Siapkan Kios Pengganti

Toni (38), seorang pedagang, masih diberkahi keberuntungan. Toko bajunya selamat. Padahal, titik api tepat di belakang tokonya, hanya terpaut tiga meter.

"Tapi tetap saja kemarin itu sangat mendebarkan," ujar Toni saat ditemui di lokasi pasar Ngadiluwih, Senin (9/5/2022).

Pemilik toko baju Yeni itu menceritakan, saat itu dirinya sudah pulang ke rumah yang berjarak sekitar satu kilometer dari pasar. Di rumah, dia juga menjalankan usaha penjualan es degan.

Tiba-tiba, seorang keponakannya yang bertugas menjaga toko baju mengabarkan kalau pasar kebakaran.

Baca juga: Kebakaran Pasar Ngadiluwih Kediri, Polisi Tunggu Tim Labfor dari Polda

"Jualan es degan saya tinggal begitu saja. Rumah juga tidak saya kunci. Saya langsung balik ke pasar," lanjutnya.

Sesampainya di toko, Toni melihat api sudah sangat besar dan kepulan asap membumbung tinggi.

Dia dan keluarga, juga dibantu warga sekitar, segera mengevakuasi seluruh barang dagangannya ke tempat yang aman.

"Saya taruh di seberang jalan sana," ujarnya sambil menunjuk seberang jalan depan toko.

Dia mengaku tidak bisa membayangkan jika tokonya itu turut terbakar. Bisa-bisa, dia mengalami rugi besar karena stok dagangan di toko cukup banyak.

"Total isi toko kalau diuangkan bisa mencapai Rp 900 juta," ucapnya sambil mensyukuri keadaannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya
Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Surabaya
Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Surabaya
Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Surabaya
Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Surabaya
Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com