Khofifah mengaku, sudah menjalin komunikasi dan berkoordinasi dengan para pemimpin kabupaten/kota yang terindikasi terdapat ternak sapi terjangkit PMK.
Termasuk, berkoordinasi dengan dinas terkait, Kementerian Pertanian, Kementerian Koordinator Perekonomian hingga fakultas kedokteran hewan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.
Baca juga: Curi Sapi di Riau, 2 Pelaku Ditangkap Korban dan Warga Saat Hendak Jual Hewan Curiannya
Khofifah juga sudah melakukan koordinasi dan pembahasan, terkait penanganan terhadap ternak sapi yang terjangkit PMK.
"Kita sudah mendapatkan informasi cukup komprehensif, terkait penanganan supaya penularan dari PMK ini bisa kita hindarkan lebih luas lagi," ucap Khofifah.
Khofifah juga berharap, perhatian dari pemerintah pusat terkait PMK yang sudah melanda banyak hewan ternak sapi di beberapa kabupaten/kota di Jawa Timur.
"Tadi pagi saya sudah berkirim surat pada Pak Menteri Pertanian (Kementan) untuk ditetapkan sebagai wabah. Karena memang untuk bisa mendapatkan vaksin itu harus melaporkan ke OAI (Badan Kesehatan Hewan Dunia), untuk bisa mendapatkan sejumlah vaksin yang kita butuhkan," tutur Khofifah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.