Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perosotan Kenpark Surabaya Ambrol, 16 Orang Terluka, Pengelola Beberkan Kondisi dan Dugaan Penyebabnya

Kompas.com - 08/05/2022, 15:44 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Pihak pengelola wahana perosotan di Kenjeran Park (Kenpark) Surabaya angkat bicara soal insiden perosotan ambruk yang membuat 16 orang luka-luka.

Manajer Human Resource Development (HRD) PT Bangun Citra Wisata (BCW) Bambang Irianto, mengatakan, pihaknya akan bertanggung jawab penuh terhadap para korban.

Selain itu, menurutnya, penyebab pasti kecelakaan tersebut masih dalam penyelidikan.

"Disebabkan oleh apa masih diperiksa. Kami juga sudah bicara dengan Kapolres Perak. Tim lagi mencari informasi error atau karena usia dari pada wahana masih kita lihat hasil dari investigasi kepolisian." ucap dia.

Baca juga: Insiden Perosotan Kenpark Surabaya Ambrol, Wali Kota Eri: Investasi Boleh, Keselamatan Diutamakan

Dugaan penyebab kecelakaan menurut pengelola

Menurut Bambang, insiden di Kenpark diduga karena ada penumpukan di perosotan yang membuat wahana itu overload atau melebihi kapasitas.

Saat kejadian itu, perosotan dinaiki oleh lebih dari 10 orang karena ada yang mengadang.

"Analisa saya itu lebih dari 10 orang dan bareng gandengan. Tadi ada penumpukan di atas. Ya namanya pengunjung, latar belakangnya beda-beda kan. (Ada yang) kalau diingatkan, marah-marah kalau ditegur," terang dia

Hal senada juga diungkapkan saksi mata bernama Yusuf, yang saat kejadian itu berada di lokasi.

Baca juga: Pemkot Surabaya Berikan Terapi Healing Bagi Korban Kecelakaan Kenjeran Park

Menurutnya, peristiwa yang terjadi pada pukul 14.00 Wib, berawal saat ada beberapa anak-anak mencoba menghentikan laju perosotan.

Setelah itu, perosotan setinggi lebih kurang 8 meter itu ambrol. Sebagian besar korban adalah anak-anak.

"Kayaknya kalau rumah, 3 lantai. Kayaknya 8-9 meter (ketinggian)," kata Yusuf, yang mengaku berasal dari Surabaya itu.

 

Perawatan berkala

Petugas saat memastikan perosotan di Pantai Kenjeran Park ambrol. 9 anak jadi korban dalam peristiwa ini.Dok. BPBD Kota Surabaya Petugas saat memastikan perosotan di Pantai Kenjeran Park ambrol. 9 anak jadi korban dalam peristiwa ini.

Menurut Bambang, perosotan wisata kolam renang tersebut dibangun sejak tahun 2016.

Setelah itu, pihak pengelola secara berkala melakukan pengecekan dan perawatan terhadap semua fasilitas, khususnya yang berada di bawah naungan PT.

"Dari pantauan saya, tiap dua minggu selalu dirawat. Kalau di Atlantis sebulan sekali. Seluncuran 3 minggu sekali cek baut. Termasuk kolam air, kami selalu cek. Terakhir pengecekan sebelum puasa, kondisinya masih bagus," tutur dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, usai insiden itu, polisi menutup sementara wahana kolam renang di Kenjeran Park untuk kepentingan penyelidikan.

"Khusus wahana renang ini ditutup. Namun kalau ingin ke pantai silahkan lewat jalan lain masih bisa kok," pungkas dia.

(Penulis : Kontributor Surabaya, Muchlis | Editor : I Kadek Wira Aditya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perampok di Lamongan Sasar 2 Agen Perbankan dalam 2 Hari, Pelaku Diduga Sama

Perampok di Lamongan Sasar 2 Agen Perbankan dalam 2 Hari, Pelaku Diduga Sama

Surabaya
Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba, Jabatannya Dicopot

Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba, Jabatannya Dicopot

Surabaya
Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Surabaya
Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Surabaya
Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Surabaya
Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Surabaya
978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

Surabaya
Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com