Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membahayakan, Jalur Balik di Pamekasan Gelap, Lampu Jalan Mati, Rawan Kecelakaan

Kompas.com - 07/05/2022, 21:46 WIB
Taufiqurrahman,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Perantau asal Kabupaten Pamekasan dan Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, yang mulai balik meninggalkan kampung halamannya, mengeluhkan kondisi penerangan jalan umum (PJU) di sepanjang jalan Kabupaten Pamekasan.

Banyak PJU mati mulai dari perbatasan Kabupaten Sumenep ke Kabupaten Pamekasan.

Baca juga: 11 Jam Tertahan di Bandara Soekarno-Hatta, 60 Jemaah Umrah Asal Pamekasan Kelaparan, Salah Satunya Rois Syuriah PBNU

Salah satu perantau tujuan Ngawi, Jawa Timur, Ahmad Faizal menuturkan, saat masuk wilayah Kabupaten Pamekasan, kondisi jalan raya langsung gelap.

Baca juga: Penyekatan di Pamekasan Bikin Bingung Pemudik

 

Hampir semua PJU mati. Walaupun ada penerangan raya, itu dipasang oleh warga di mana listriknya dialiri dari rumahnya.

“Saya heran kok PJU di sepanjang jalan Kabupaten Pamekasan banyak mati. Jalannya gelap gulita,” ujar Faizal saat dihubungi, Sabtu (7/5/2022).

Faizal menambahkan, pada saat mudik dari Ngawi kemarin, kondisi jalan raya di Pamekasan juga gelap gulita.

Dia awalnya mengira karena ada gangguan. Namun, saat balik ke Ngawi, kondisinya juga gelap.

“Berarti memang mati PJUnya. Sangat membahayakan karena jalan nasional tanpa penerangan rawan kecelakaan,” ujar dia.

Pengendara roda dua asal Malang, Fery Irawan juga merasak tidak nyaman saat melintasi sepanjang jalan Kabupaten Pamekasan saat malam hari karena gelap.

Fery beberapa kali pulang kampung ke rumahnya di Prenduan Sumenep. Setiap melintas di jalan raya Pamekasan selalu gelap.

“Sudah empat kali saya pulang kampung. Jalan raya Pamekasan-Sumenep yang gelap. Kabupaten lainnya terang benderang,” ungkap pemilik konter ponsel di Malang ini.

Fery dan Faizal berharap agar pemerintah Kabupaten Pamekasan memperhatikan kondisi PJU.

Apalagi saat ini sudah masuk arus balik. Jika ada kerusakan dan butuh perbaikan, maka perlu segera diatasi.

“Sebagai pengendara roda dua, paling tidak nyaman ketika jalan gelap kemudian pengendara lain, terutama roda empat mainkan lampu atas. Silau mata saya dan sangat membahayakan,” ujar Fery.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pamekasan Basri Yulianto beberapa kali dihubungi tidak merespons. Pesan yang dikirim juga tidak dibalas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Telah Periksa Terduga Pelaku Kekerasan pada Anak Isa Bajaj, Status Masih Saksi

Polisi Telah Periksa Terduga Pelaku Kekerasan pada Anak Isa Bajaj, Status Masih Saksi

Surabaya
Kronologi Suami Istri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru Sepulang Silaturahmi

Kronologi Suami Istri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru Sepulang Silaturahmi

Surabaya
Jasad Bapak dan Anak yang Tercebur di Sungai Kalimas Gresik Ditemukan

Jasad Bapak dan Anak yang Tercebur di Sungai Kalimas Gresik Ditemukan

Surabaya
PDI-P Persilakan Anang Hermansyah Ikut Pendaftaran Bacabup-Bacawabup Jember

PDI-P Persilakan Anang Hermansyah Ikut Pendaftaran Bacabup-Bacawabup Jember

Surabaya
TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Miliknya Usai Diceraikan Suami

TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Miliknya Usai Diceraikan Suami

Surabaya
DPC PDI-P Jember Buka Pendaftaran Bacabup Bacawabup Pilkada 2024

DPC PDI-P Jember Buka Pendaftaran Bacabup Bacawabup Pilkada 2024

Surabaya
3 Dusun di Lumajang Terisolasi Imbas Jembatan Putus akibat Banjir Lahar Semeru

3 Dusun di Lumajang Terisolasi Imbas Jembatan Putus akibat Banjir Lahar Semeru

Surabaya
UPDATE Banjir dan Longsor Lumajang, 3 Meninggal dan 17 Jembatan Rusak

UPDATE Banjir dan Longsor Lumajang, 3 Meninggal dan 17 Jembatan Rusak

Surabaya
Petasan Meledak Jelang Pernikahan di Bangkalan, Calon Pengantin Kritis

Petasan Meledak Jelang Pernikahan di Bangkalan, Calon Pengantin Kritis

Surabaya
Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Surabaya
Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com