Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

16 Orang Jadi Korban Ambrolnya Perosotan Kenpark Surabaya, Ini Respons Pengelola

Kompas.com - 07/05/2022, 20:41 WIB
Muchlis,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Perwakilan PT Bangun Citra Wisata (BCW) sebagai pengelola wahana di Kenjeran Park (Kenpark), Surabaya, Jawa Timur, akhirnya angkat suara atas peristiwa perosotan ambrol di wahana kolam renang pada Sabtu (7/5/2022) siang.

Manajer HRD PT BCW, Bambang Irianto, mengatakan, pemilik PT BCW akan bertanggung jawab penuh atas peristiwa yang menyebabkan para korban terluka dan dirawat di rumah sakit.

"Pihak keluarga tidak usah khawatir, owner sudah mengatakan akan bertanggung jawab, mulai dari pengobatan sampai pasca-pengobatan. Owner akan tanggung jawab penuh," kata dia saat diwawancarai oleh wartawan, Sabtu.

Baca juga: 16 Orang Jadi Korban, Ini Kronologi dan Dugaan Ambrolnya Perosotan Kenpark Surabaya

Bambang mengaku, pihaknya masih belum mengetahui penyebab insiden tersebut. Saat ini, pihak pengelola sudah berkomunikasi dengan pihak Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

"Disebabkan oleh apa masih diperiksa. Kami juga sudah bicara dengan Kapolres Perak. Tim lagi mencari informasi error atau karena usia dari pada wahana masih kita lihat hasil dari investigasi kepolisian." ucap dia.

Dibangun tahun 2016

Perosotan wisata kolam renang tersebut dibangun sejak tahun 2016 lalu dengan cara bertahap.

Bahkan pengecekan dan perawatan terhadap semua fasilitas dari wisata yang berada di bawah naungan PT sudah dilakukan secara berkala.

Hanya saja, saat kejadian perosotan tersebut dinaiki oleh lebih dari 10 orang karena ada yang mengadang.

Baca juga: Insiden Perosotan Ambrol di Kenjeran Park Surabaya Diselidiki, Polisi: Sudah Diinvestigasi

"Itu kapasitasnya hanya untuk 10 orang saja. Setelah 10 ini turun baru 10 orang berikutnya, tapi pengunjung senangnya barengan, terus untuk tim yang ngecek ada juga tim uji. Ramadhan kemarin dicek dan diperbarui," kata dia.

"Analisa saya itu lebih dari 10 orang dan bareng gandengan. Tadi ada penumpukan di atas. Ya namanya pengunjung, latar belakangnya beda-beda kan. (Ada yang) kalau diingatkan, marah-marah kalau ditegur," terang dia.

Dicek 3 minggu sekali

Sementara itu, kata Bambang, perawatan kolam renang dilakukan oleh petugas sekitar dua hari sekali dan pengecekan baut dilakukan 3 minggu sekali.

"Dari pantauan saya, tiap dua minggu selalu dirawat. Kalau di Atlantis sebulan sekali. Seluncuran 3 minggu sekali cek baut. Termasuk kolam air, kami selalu cek. Terakhir pengecekan sebelum puasa, kondisinya masih bagus," tutur dia.

Bambang menyampaikan, berdasarkan data yang dihimpun pengelola, ada 18 orang yang menjadi korban. Selain 16 orang yang telah dirujuk ke rumah sakit, ada dua orang yang seketika dibawa oleh keluarga sendiri.

Ditutup sementara

Kini wahana kolam renang Kenjeran Park ditutup sementara karena sedang dalam penyelidikan oleh petugas kepolisian. Lokasi yang menjadi tempat kejadian pun sudah diberi garis polisi.

"Khusus wahana renang ini ditutup. Namun kalau ingin ke pantai silahkan lewat jalan lain masih bisa kok," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Psikolog Akan Dampingi Anak Komedian Isa Bajaj yang Diduga Alami Kekerasan

Psikolog Akan Dampingi Anak Komedian Isa Bajaj yang Diduga Alami Kekerasan

Surabaya
Jalur Banyuwangi-Jember Tertutup Banjir Lumpur, Buka Tutup Diberlakukan

Jalur Banyuwangi-Jember Tertutup Banjir Lumpur, Buka Tutup Diberlakukan

Surabaya
Kesaksian Anshori Saat Banjir Lahar Semeru Menerjang: Ada Suara Gemuruh

Kesaksian Anshori Saat Banjir Lahar Semeru Menerjang: Ada Suara Gemuruh

Surabaya
Gus Ipul Sebut Sudah Saatnya Ada Regenerasi di PKB

Gus Ipul Sebut Sudah Saatnya Ada Regenerasi di PKB

Surabaya
Isa Bajaj Laporkan Dugaan Kekerasan yang Menimpa Anaknya ke Polisi

Isa Bajaj Laporkan Dugaan Kekerasan yang Menimpa Anaknya ke Polisi

Surabaya
Update Banjir Lahar Semeru, 32 KK Mengungsi, 3 Jembatan Rusak

Update Banjir Lahar Semeru, 32 KK Mengungsi, 3 Jembatan Rusak

Surabaya
Anak Isa Bajaj Diduga Jadi Korban Tindak Kekerasan di Alun-alun Magetan

Anak Isa Bajaj Diduga Jadi Korban Tindak Kekerasan di Alun-alun Magetan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Simpan dan Racik Bahan Peledak untuk Petasan, 6 Orang di Sidoarjo Ditangkap

Simpan dan Racik Bahan Peledak untuk Petasan, 6 Orang di Sidoarjo Ditangkap

Surabaya
Kendaraan Roda 2 Dominasi Arus Balik ke Bali, Capai 8.125 Unit

Kendaraan Roda 2 Dominasi Arus Balik ke Bali, Capai 8.125 Unit

Surabaya
WNA Filipina Ditemukan Meninggal di Kamar Apartemen Surabaya

WNA Filipina Ditemukan Meninggal di Kamar Apartemen Surabaya

Surabaya
Banjir Lahar Gunung Semeru, Jembatan Gondoruso Putus

Banjir Lahar Gunung Semeru, Jembatan Gondoruso Putus

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Arak-arak Bondowoso: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Arak-arak Bondowoso: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com