Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kehabisan Tiket Kereta, Pemudik di Kota Malang Pilih Gunakan Bus Saat Arus Balik

Kompas.com - 06/05/2022, 18:06 WIB
Nugraha Perdana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi


MALANG, KOMPAS.com - Ponidi (52) bersama istrinya Endang Sumarni (50) dan anak perempuannya sedang menunggu bus Lorena di Terminal Arjosari, Kota Malang, Jawa Timur pada Jumat (6/5/2022). Mereka hendak kembali ke Jakarta setelah mudik selama sepekan di rumah saudaranya di Desa Karangwidoro, Kabupaten Malang.

Ponidi dan keluarganya merasa senang akhirnya bisa mudik lagi setelah dua tahun tidak bisa ke Malang karena pandemi Covid-19. Mereka juga memberanikan mudik tahun ini karena merasa sudah aman setelah vaksinasi lengkap.

"Karena kita sudah vaksin tiga kali, dan yang penting prokes (protokol kesehatan) pakai masker," katanya.

Ponidi dan keluarganya kembali ke Jakarta lebih awal untuk mengantisipasi kepadatan arus balik. 

"Alhamdulillah lancar ya di tol trans Jawa ke Malang itu tanggal 29 April, saya kembali hari ini (6/5/2022) karena Senin (9/5/2022) sudah kerja lagi, jadi secepatnya lebih baik," kata pria yang bekerja di salah satu pabrik garmen di Jakarta itu.

Baca juga: Puncak Arus Balik Pemudik di Terminal Leuwi Panjang Diprediksi H+6 Lebaran, Bus Tujuan Jabodetabek Banyak Diminati

Dia memilih untuk mudik dan kembali menggunakan bus karenatelah kehabisan tiket kereta api.

"Sebelumnya mau mudiknya sama kembali ke Jakarta pakai Kereta Api tapi nggak kebagian (atau kehabisan) tiket, jadi alternatifnya pakai bus, tanggal 29 April berangkat kesini, pulangnya hari ini (6/5/2022)," ujarnya. 

Dia pun memaklumi harga tiket bus yang naik hampir dua kali lipat dibandingkan hari-hari biasa, 

"Saya ke Malang pakai Rosalia itu harganya setiap orang Rp 715.000. Terus baliknya pakai Lorena kena Rp 680.000," katanya.

Komandan Regu Terminal Arjosari, Imam Supriono mengatakan pada Jumat, (6/5/2022) terdapat peningkatan kedatangan dan keberangkatan bus antarkota antarprovinsi (AKAP) sekitar 27 persen.

"Memang mudik pada tahun 2022 ini sangat berbeda. Mulai tadi pagi ramai, sampai sekarang masih ramai, juga di ruang tunggu banyak sekali. Tahun lalu tidak ada kenaikan yang signifikan," katanya.

Rata-rata, dalam sehari terdapat 42 bus AKAP yang berangkat ke berbagai tujuan daerah dari Terminal Arjosari. Seperti ke Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat dan lain sebagainya.

Dari data yang diperoleh KOMPAS.com, pada Rabu (4/5/2022) total terdapat 44 bus dengan 726 penumpang yang berangkat dari Terminal Arjosari.

Menurutnya, pemudik juga ada yang memilih untuk kembali ke daerah asal lebih awal untuk menghindari kepadatan arus kendaraan.

"Untuk puncaknya kemungkinan dua hari lagi (Sabtu dan Minggu) disini sudah banyak penumpangnya, kemungkinan besok (7/5/2022) sama besok lusa (8/5/2022) lebih banyak lagi, ada peningkatan lagi," katanya.

Bahkan penjualan tiket ke calon penumpang tidak bisa dibeli secara langsung. Di masa Lebaran ini, untuk tiket keberangkatan bus AKAP selalu ludes terjual.

"Rata-rata kalau siang penumpang beli tiket bisanya besok pagi karena full terus untuk bus AKAP, jadi kayak sekarang berangkat berarti indennya sudah kemarinnya, yang bisa disediakan kayak tiket traveloka online itu kan pesan sebelumnya," ungkapnya.

Sementara itu, keberangkatan dari Terminal Arjosari juga masih didominasi oleh pengguna jasa bus antarkota dalam provinsi (AKDP). Pada Kamis (5/5/2022) saja, jumlah penumpang AKDP yang berangkat dari terminal tersebut mengalami kenaikan sebesar 42 persen menjadi 3.925. Sementara di hari sebelumnya hanya sebanyak 2.260 penumpang.

Sementara untuk jumlah bus AKDP yang dipergunakan untuk melayani penumpang tersebut berkisar antara 171-284 unit per hari.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Bising Suara 'Exhaust' Restoran, Guru di Kediri Mengajar Pakai Pengeras Suara

Bising Suara "Exhaust" Restoran, Guru di Kediri Mengajar Pakai Pengeras Suara

Surabaya
Luas Luka Bakar Belum Berubah, Balita Ponorogo yang Tercebur Kuah Panas Akan Operasi Ketiga

Luas Luka Bakar Belum Berubah, Balita Ponorogo yang Tercebur Kuah Panas Akan Operasi Ketiga

Surabaya
Gara-gara Bediang, 16.000 Bebek dan Kandang di Lamongan Ludes Terbakar

Gara-gara Bediang, 16.000 Bebek dan Kandang di Lamongan Ludes Terbakar

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 28 September 2023 : Cerah Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 28 September 2023 : Cerah Sepanjang Hari

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 28 September 2023: Pagi dan Sore Cerah

Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 28 September 2023: Pagi dan Sore Cerah

Surabaya
Ini 6 Bakal Calon Rektor Universitas Jember

Ini 6 Bakal Calon Rektor Universitas Jember

Surabaya
Kediri Waterpark: Daya Tarik, Wahana, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kediri Waterpark: Daya Tarik, Wahana, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Pos Kamling Kota Batu, Diduga Sengaja Dibuang

Bayi Laki-laki Ditemukan di Pos Kamling Kota Batu, Diduga Sengaja Dibuang

Surabaya
Dampak Kebakaran akibat 'Flare', Okupansi Hotel Sekitar Bromo Turun 90 Persen

Dampak Kebakaran akibat "Flare", Okupansi Hotel Sekitar Bromo Turun 90 Persen

Surabaya
Kamera Tilang Elektronik Bakal Dipasang di Kota Malang

Kamera Tilang Elektronik Bakal Dipasang di Kota Malang

Surabaya
9 Kota di Jawa Timur dan Jumlah Penduduk

9 Kota di Jawa Timur dan Jumlah Penduduk

Surabaya
Saat Eks Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Simanjuntak Divonis 9 Tahun Penjara, Staf Ahlinya 4 Tahun

Saat Eks Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Simanjuntak Divonis 9 Tahun Penjara, Staf Ahlinya 4 Tahun

Surabaya
Komplotan Perampok di Jember Sekap Korban, Uang Diduga Dipakai Pesta Narkoba

Komplotan Perampok di Jember Sekap Korban, Uang Diduga Dipakai Pesta Narkoba

Surabaya
Pilkades Serentak di Lumajang, 480 Disiagakan hingga H+1 Penghitungan Suara

Pilkades Serentak di Lumajang, 480 Disiagakan hingga H+1 Penghitungan Suara

Surabaya
TNBTS: Kerugian Kebakaran Bromo akibat 'Flare Prewedding' Capai Rp 8,3 Miliar, 989 Hektar Lahan Hangus

TNBTS: Kerugian Kebakaran Bromo akibat "Flare Prewedding" Capai Rp 8,3 Miliar, 989 Hektar Lahan Hangus

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com