LUMAJANG, KOMPAS.com - Pedagang janur musiman di Pasar Wates Wetan Lumajang, Jawa Timur mulai menjamur pada H+3 hari raya Idul Fitri.
Sejumlah pedagang janur terlihat berjejer di sepanjang jalan provinsi yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Probolinggo.
Lokasi penjualan tersebut sangat strategis karena kerap dilalui pemudik dari luar kota sehingga tidak jarang janur yang dijajakan diborong habis.
Baca juga: Daerah Penghasil Beras Ketan di Indonesia, dari Subang hingga Lumajang
Salah seorang pedagang bernama Ahmad Ghozi warga Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang mengaku dirinya telah lama menjadikan momen Lebaran sebagai langganan menjual janur di kawasan tersebut.
Ghozi dan warga lain yang berjualan mengaku mendapatkan janur kelapa dari pohon kelapa yang berada di sekitar rumahnya.
“Ini setiap tahun rutin jualan musiman gini, dari jualannya akhir Ramadhan sekitar H-4 sampai awal bulan Syawal,” kata Ghozi di lapaknya, Kamis (5/5/2022).
Selain berjualan lonjoran janur kelapa, Ghozi juga menjual yang sudah berbentuk ketupat sehingga para pembeli tinggal memasukkan beras kemudian dimasak.
Untuk ketupat jadi dijual dengan harga Rp 20.000 per 10 biji. Sedangkan untuk lonjoran janur dijualnya Rp 10.000 per 10 lembar.
“Kalau mau yang sudah jadi juga ada, tinggal isi beras terus dimasak, yang mau anyam dulu juga ada," tambahnya.
Sementara, Nanang yang juga berjualan janur menyampaikan, dalam sehari bisa membawa sekitar 600 tangkai janur untuk dijual.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.