Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Volume Kendaraan Mulai Meningkat, Jalur Pantura Lamongan di Babat Jadi Perhatian Polisi

Kompas.com - 05/05/2022, 05:49 WIB
Hamzah Arfah,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Salah satu titik ruas jalan raya di Jalur Pantura Lamongan yang menjadi perhatian pihak kepolisian adalah, di sekitar Kecamatan Babat, Lamongan, Jawa Timur.

Terlebih, pada arus balik H+2 Lebaran kali ini, volume kendaraan yang melintas sudah mulai menunjukkan peningkatan dibanding sebelumnya.

Berbeda dengan kesempatan sebelumnya yang biasa memantau perkembangan arus lalu lintas di Jalan Raya Babat melalui rekaman CCTV, Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana kali ini terjun langsung memantau perkembangan arus lalu lintas.

Baca juga: Antisipasi Kemacetan Arus Balik, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jalur Pantura Lamongan

Miko melihat langsung intensitas volume dan kapasitas Jalan Raya Babat menggunakan pantauan drone, Rabu (4/5/2022) malam.

"Babat merupakan persimpangan dari empat kabupaten yakni, Bojonegoro, Jombang, Tuban dan Lamongan. Malam ini kami memantau pola rekayasa yang tepat, untuk kita berlakukan saat arus balik (bila terjadi kemacetan)," ujar Miko, di sela agenda pantauan di Babat, Rabu.

Miko menjelaskan, pola rekayasa lalu lintas tersebut dilakukan sebagai dukungan untuk kelancaran arus balik Lebaran serta antisipasi kemacetan yang kemungkinan terjadi.

Di mana puncak arus balik usai Lebaran kali ini, diprediksi akan berlangsung pada tanggal 6 hingga 8 Mei 2022.

Apabila menemui kendala pada saat perjalanan, lanjut Miko, masyarakat dan pengendara diimbau untuk tidak segan meminta bantuan kepada petugas di pos pengamanan maupun pos pelayanan dari kepolisian yang sudah disiagakan di beberapa titik.

Termasuk, pos yang disiagakan di Babat dan depan pintu masuk Terminal Lamongan di Jalur Pantura Lamongan.

Baca juga: H-1 Lebaran, Arus Mudik di Jalur Pantura Lamongan Landai

Pengendara dan pemudik, juga dihimbau untuk tidak memaksakan bila stamina tubuh mulai terasa lelah.

Dengan bisa memanfaatkan pos pelayanan di depan pintu masuk Terminal Lamongan yang dilengkapi fasilitas ngopi gratis, pijat gratis dan bengkel gratis, yang bekerja sama dengan berbagai stakeholder.

"Kami siapkan pelayanan 24 jam di pos pengamanan maupun pos pelayanan, kepada seluruh masyarakat pengguna jalan, khususnya pemudik. Sehingga jangan ragu meminta bantuan kepada petugas yang sedang berjaga, apabila membutuhkan bantuan," tutur Miko.

Di satu sisi, pemerintah memberikan himbauan kepada para pemudik, agar diupayakan kembali ke kota masing-masing sebelum puncak arus balik, dengan harapan kendaraan tidak sampai menumpuk di jalanan dan perjalanan menjadi nyaman.

Para pemudik juga dihimbau untuk tertib dalam berlalu lintas, serta mengikuti arahan dan pola rekayasa lalu lintas apabila telah diberlakukan oleh petugas kepolisian di lapangan.

Baca juga: H-2 Lebaran, Ribuan Pemudik Motor Lintasi Jalur Pantura

Kasat Lantas Polres Lamongan AKP Aristianto Budi Sutrisno menambahkan, sejauh ini arus balik yang terjadi di Lamongan, termasuk yang berada di Jalur Pantura memang terjadi peningkatan dibanding sebelumnya. Kendati demikian, arus lalu lintas masih terpantau lancar.

"Memang sudah ada peningkatan arus lalu lintas dibanding sebelumnya, tapi personel sudah bersiap untuk melancarkan arus lalu lintas," kata Aris.

Mendukung kelancaran arus lalu lintas bagi pemudik yang kembali ke kota asal, usai merayakan Hari Raya Idul Fitri di kampung halaman yang melewati Jalur Pantura Lamongan, Satlantas Polres Lamongan tidak hanya melakukan rekayasa arus lalu lintas.

Namun juga mengerahkan tim urai kemacetan Patroli Cegah Kemacetan dan Kecelakaan lalu lintas (Cekal), hingga memberlakukan Mantra (Manual Traffic Arrangement).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com