Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

306 Napi Rutan Gresik Dapat Remisi Khusus Lebaran, 2 Orang Langsung Bebas

Kompas.com - 03/05/2022, 18:21 WIB
Hamzah Arfah,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Sebanyak 306 narapidana (napi) penghuni Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Gresik, Jawa Timur, mendapatkan remisi atau pengurangan masa penahanan khusus Hari Raya Idul Fitri. Dua napi di antaranya langsung bebas dan menghirup udara segar.

Adapun napi penghuni Rutan Gresik saat ini berjumlah sebanyak 479 orang.

Kepala Rutan Gresik, Aris Sakuriyadi mengatakan, remisi khusus ini diberikan kepada para napi yang sudah memenuhi persyaratan administratif dan substantif, sebagaimana diatur di dalam Peraturan Kementerian Hukum dan HAM (Permenkumham) Nomor 7 tahun 2022.

"Sebenarnya kami mengusulkan remisi Idul Fitri sebanyak 310 narapidana di Rutan Gresik ke kantor wilayah (Kemenkumham Jawa Timur) dan Ditjen (Direktorat Jenderal) Pemasyarakatan. Namun yang memenuhi syarat hingga SK (Surat Keputusan) remisi terbit hanya 306 orang, dengan dua orang di antaranya langsung bebas," ujar Aris, saat dikonfirmasi, Selasa (3/5/2022).

Baca juga: Dapat Remisi Lebaran, 12 Narapidana di Kepri Kembali Hirup Udara Bebas

Aris menjelaskan napi yang mendapatkan remisi khusus Idul Fitri kali ini dari berbagai macam perkara. Mulai dari pencurian, penggelapan, penipuan, mata uang, kesehatan, narkotika, pelanggaran lalu lintas, penadahan, senjata tajam, penyalahgunaan transaksi elektronik (ITE) hingga perlindungan anak.

"Ada yang mendapatkan pemotongan masa penahanan 1 bulan, ada yang 15 hari," ucap Aris.

Aris menambahkan, pemberian remisi khusus ini diharapkan dapat membuat warga binaan Rutan Gresik semakin menjaga sikap dan kelakuan baik. 

"Pengusulan remisi bukan didasarkan pada suka atau tidak suka, atau karena kedekatan pada petugas. Namun pemberian remisi sudah diatur melalui peraturan perundangan dan Permenkumhan nomor 7 tahun 2022," kata Aris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Surabaya
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Surabaya
Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Surabaya
Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Surabaya
Pria di Kota Malang Diduga Bunuh Diri, Tubuhnya Mengenaskan Usai Ditabrak Kereta Api

Pria di Kota Malang Diduga Bunuh Diri, Tubuhnya Mengenaskan Usai Ditabrak Kereta Api

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com