GRESIK, KOMPAS.com - Empat orang perukyat menyatakan telah melihat hilal dari Balai Rukyat Condrodipo, yang berada di Desa Kembangan, Kecamatan Kebomas, Gresik, Jawa Timur.
Balai ini merupakan salah satu tempat rekomendasi dalam menentukan awal Bulan Syawal atau Hari Raya Idul Fitri.
Lembaga Falakiyah (LF) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Gresik, melaksanakan agenda rukyatul hilal untuk menentukan dan menetapkan awal bulan Syawal 1443 Hijriah.
Baca juga: Ditunjuk Kemenag Amati Hilal, Imah Noong: Ada Peluang Hilal Tak Terlihat
Dengan empat orang perukyat yakni Ustaz Sholahuddin, Ustaz Iwanuddin dan Syamsul Fuad, telah melihat hilal pada pukul 17.25 WIB.
Sementara Abidusy Syakur mengaku, melihat penampakan hilal pada pukul 17.28 WIB.
Empat orang saksi perukyat tersebut menyaksikan penampakan hilal secara mata telanjang dan bantuan alat teleskop.
Di mana mereka kemudian diambil sumpah oleh panitia, yang kemudian dijadikan rekomendasi kepada pengurus pusat bahwa awal Bulan Syawal atau Hari Raya Idul Fitri direkomendasikan besok, Senin (2/5/2022).
"Tim sudah melakukan pemantauan sejak pukul 17.13 WIB. Hilal mulai terlihat 17.25 sampai 17.33 WIB. Sekitar 8 menit para perukyat melihat hilal, dengan ketinggian hilal 4 derajat," ujar sekretaris LF PCNU Gresik Angga Purwancara, kepada awak media di Balai Rukyat Condrodipo, Minggu.
Baca juga: Kendala Cuaca Mendung, Hilal Tidak Terlihat dari Menara Masjid Agung Jawa Tengah
Angga mewakili jajaran pengurus LF PCNU Gresik mengaku, cukup bersyukur cuaca cerah terjadi selama pemantauan berlangsung. Sehingga agenda pemantauan hilal dapat berlangsung dengan lancar.
Usai diambil sumpah, kesaksian hasil pemantauan empat orang perukyat tersebut kemudian dirapatkan dan diajukan sebagai laporan kepada jajaran Kementerian Agama Gresik.
Dengan selanjutnya, supaya dilakukan sidang isbat guna menentukan awal bulan Syawal atau Hari Raya Idul Fitri.
"Selanjutnya kemudian dilaporkan kepada Kementerian Agama pusat, hingga penentuannya nanti," kata Angga.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.