Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembayaran Gaji Vaksinator Covid-19 di Jember Telat 3 Bulan, Ini Alasannya

Kompas.com - 27/04/2022, 13:24 WIB
Bagus Supriadi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com - Gaji puluhan petugas Pos Kesehatan Desa (poskesdes) di Kabupaten Jember, Jawa Timur, yang bertugas sebagai vaksinator vaksin Covid-19 terlambat cair selama tiga bulan. Mereka belum menerima haknya sejak Januari hingga Maret 2022.

Para petugas poskesdes itu pun mengeluh karena lambatnya gaji yang seharusnya mereka terima setiap bulan.

"Padahal sudah mau Hari Raya, ini teman-teman sama-sama mengeluh," kata salah satu petugas poskesdes berinisial Ie melalui pesan WhatsApp kepada Kompas.com, Rabu (27/4/2022).

Baca juga: Gadaikan BPKB Motor Pelanggan ke Koperasi, Penjual Jamu di Jember Ditangkap

Dia berharap agar honor seluruh petugas poskesdes bisa segera dicairkan karena akan digunakan untuk kebutuhan Lebaran.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Jember, Lilik Lailiyah mengatakan, ada sekitar 72 petugas poskesdes yang belum menerima honor selama tiga bulan. Pihaknya mengaku, pembayaran honor tersebut sedang diupayakan agar bisa segera dicairkan.

"Kami sudah mengumpulkan teman-teman poskesdes untuk menjelaskan itu," katanya.

Baca juga: Sopir Truk Kabur Usai Tabrak Pengendara Motor hingga Tewas di Jember

Lilik mengaku, pihaknya sudah mengirimkan surat pertanggung jawaban (Spj) dari Dinkes ke Bendahara Umum Daerah Pemerintah Kabupaten Jember terkait pencairan gaji untuk petugas poskesdes.

"Ini sudah dikirim Spj-nya, ini sudah keluar," tambah dia.

Menurut Lilik, gaji untuk para petugas poskesdes terlambat karena dana yang dipakai untuk menggaji mereka merupakan anggaran sharing. Yakni, dana dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan dana dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

"Kalau dari DAU sudah kami anggarkan, yang dari provinsi masih ada kendala karena refocusing, sehinggs masih menunggu," jelasnya.

Dia mengaku, masalah pencairan bagi para petugas poskesdes tersebut sudah menemukan solusi dan bisa segera dibayarkan.

"Mudah-mudahan hari ini bisa dibayarkan," tambah dia.

Selanjutnya, Lilik memastikan, gaji bagi mereka akan lancar dibayar setiap bulan. Sebab menurutnya, proses keterlambatan terjadi pada awal tahun saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com