Pihaknya sudah meminta bantuan Kantor Kesyahbandaran Pelabuhan Tanjung Perak untuk melakukan uji petik kapal-kapal tersebut.
Hasil pemeriksaan menyatakan bahwa tidak ada kerusakan pada 37 kapal yang disiapkan.
"Kami juga sudah didukung dari teman-teman Syahbandar Pelabuhan Tanjung Perak untuk melakukan uji petik. Mereka sudah menyatakan ready semunya," papar dia.
Baca juga: Perkiraan Biaya Mudik Jakarta-Surabaya Pakai Mobil Pribadi, dari Tarif Tol hingga BBM
Adapun tingkat keterisian kapal di Terminal GSN masih sekitar 50 persen. Saat ini yang digunakan baru sekitar 56 persen.
Tak menutup kemungkinan, lonjakan penumpang akan terjadi saat arus balik.
"Kebiasaannya begitu, jadi yang datang 2 atau 3 orang, nanti pas balik mereka itu bawa saudara-saudaranya. Bisa 5-6 orang," terang dia.
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini, 26 April 2022 : Pagi dan Malam Berawan
Dhany akan melakukan koordinasi dengan pihak Kementrian Perhubungan, sebab saat ini pemerintah pusat sudah menyiapkan 5 kapal perintis untuk membantu pelabuhan jika ada penumpukan penumpang.
"Terkait ada penumpukan dan 37 kapal ini tidak mampu meng-cover. Maka kemarin dari pihak kementerian sudah ada 5 kapal untuk perbantuan, namanya kapal perintis. Semuamya itu terpusat di Jakarta semuanya. Itu hanya antisipasi saja itu," ucap dia.
Mengenai Standar Operasional Prosedur (SOP) pemberangkatan bagi penumpang kapal di Terminal GSN, Dhany sudah melakukan koordinasi dengan pihak Polres Pelabuhan Tanjung Perak jika masih ada masyarakat yang belum melakukan vaksin.
Dia berharap semua calon penumpang sudah melakukan vaksin lengkap, termasuk vaksin booster.
"Antisipasi kita terkait aturan protokol kesehatan, kami harapkan sudah booster tapi kalau mereka hanya bisa menunjukan vaksin satu atau dua kami persilakan, tapi kami juga sudah koordinasi dengan Polres Pelabuhan Tanjung Perak untuk menyediakan vaksin booster jika membutuhkan. Itu rata-rata sehari tersedia 50 pack. Ini sudah berjalan," pungkas dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.