Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik Lebaran, Waspadai 13 Titik Rel Rawan Banjir di Jatim

Kompas.com - 26/04/2022, 11:00 WIB
Muhlis Al Alawi,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


MADIUN, KOMPAS.com, - Sebanyak 13 titik rel kereta api di wilayah Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 7 Madiun, Jawa Timur rawan banjir. 

Untuk memastikan keselamatan perjalanan kereta api selama angkutan Lebaran 2022, Daop 7 Madiun meningkatkan pengawasan di 13 titik tersebut, termasuk menyiapkan tenaga tambahan dan alat material.

“Pengawasan kami lakukan di 13 titik yakni di di Stasiun Walikukun, Ngawi, Magetan, Madiun, Caruban, Bagor, Nganjuk, Kertosono, Jombang, Sumobito, Kediri, Tulungagung, dan Blitar,” ujar Manager Humas Daop 7 Madiun, Ixfan Hendriwintoko, Selasa (26/4/2022).

Baca juga: Jelang Lebaran, KAI Madiun Berikan Tajil Gratis Bagi Pelanggan

Ia menyatakan, sebanyak lima tenaga daerah dan alat material untuk siaga (AMUS) berupa batu balas, bantalan rel, pasir, karung, besi (untuk jembatan), alat penambat rel dan alat siaga lainnya disiapkan di 13 titik rawan banjir tersebut.

Tak hanya itu, lanjut Ixfan, Daop 7 Madiun juga menambah petugas penjaga perlintasan KA sebidang menjadi tujuh orang serta petugas pemeriksa jalur sebanyak 33 orang.

Selain itu, tenaga flying gank disiagakan 24 jam apabila terjadi rinja (rintang jalan) atau KKA (kecelakaan kereta api).

Di samping itu, Daop 7 Madiun menyiapkan tenaga keamanan angkutan lebaran sebanyak 81 tenaga Polsuska yang akan bertugas di atas KA dan di stasiun serta 100 personel satpam yang akan menjaga di tiap stasiun dan aset KAI.

Terkait pelayanan, Daop 7 Madiun juga dibantu komunitas pecinta kereta api atau railfans.

Baca juga: ASN Dilarang Pakai untuk Mudik, Mobil Dinas di Bantul Diparkir di Kantor Pemkab

 

Sebanyak 81 anggota railfans binaan Daop 7 akan ikut membantu melayani pengguna jasa KA yang akan naik maupun turun di beberapa stasiun di wilayah Daop 7.

Selain itu, sebanyak 19 Customer Service Mobile (CSM) yang tersebar di beberapa stasiun di wilayah Daop 7 juga telah disiapkan untuk membantu memberikan informasi kepada para pengguna jasa KA.

Ixfan menambahkan, untuk memberikan kenyamanan kepada calon pelanggan KA di stasiun, Daop 7 Madiun memastikan kebersihan dan keandalan fasilitas di stasiun.

Fasilitas itu di antaranya toilet yang dipastikan akan berfungsi dengan baik, ketersediaan air tercukupi, dan selalu dalam keadaan bersih.

“Termasuk fasilitas pendukung lainnya seperti charger corner, kursi tunggu, troli barang, area bermain anak, dan APAR,” ujar Ixfan.

Untuk mengantisipasi terkait kesehatan penumpang KA, Daop 7 Madiun juga menyiagakan dokter serta paramedis di Posko Kesehatan yang terbagi di empat stasiun yaitu Stasiun Madiun, Kertosono, Kediri, dan Stasiun Blitar.

Baca juga: 10 Objek Wisata di Jateng Bakal Ramai Saat Libur Lebaran, Pengunjung Wajib Pakai Aplikasi PeduliLindungi

Ixfan menuturkan, untuk periode angkutan Lebaran 2022, Daop 7 Madiun menyiapkan total sarana 96 kereta dan lokomotif dengan rincian 10 lokomotif dan 82 kereta penumpang serta 4 kereta bagasi.

Daop 7 Madiun juga menyiapkan sebanyak delapan perjalanan KA jarak jauh serta menyiapkan 61.864 tempat duduk dengan rata-rata 2.812 tempat duduk per hari.

Selain KA keberangkatan dari Daop 7 Madiun, ada pula KA yang melintas di wilayah Daop 7 Madiun sebanyak 38 perjalanan KA jarak jauh serta 4 KA jarak jauh tambahan dengan relasi ke berbagai tempat tujuan untuk melayani pelanggan KA pada periode tersebut.

“Puncak arus mudik masa angkutan Lebaran tahun ini diperkirakan terjadi pada Sabtu 30 April 2022 dengan jumlah penumpang sebanyak 2.519 orang. Sedangkan untuk puncak arus balik diperkirakan meningkat pada Kamis 5 Mei 2022 dengan jumlah penumpang sebanyak 5.302 orang,” ucap Ixfan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Arak-arak Bondowoso: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Arak-arak Bondowoso: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
20 Warga Banyuwangi Positif Chikungunya, 40 Orang Suspek

20 Warga Banyuwangi Positif Chikungunya, 40 Orang Suspek

Surabaya
Banjir Lahar Semeru di Lumajang, Ratusan Warga Mengungsi

Banjir Lahar Semeru di Lumajang, Ratusan Warga Mengungsi

Surabaya
11 Orang Ditangkap dalam Penggerebekan Narkoba di Jalan Kunti Surabaya

11 Orang Ditangkap dalam Penggerebekan Narkoba di Jalan Kunti Surabaya

Surabaya
Polres Situbondo Akan Panggil Petugas ASDP Buntut Penangkapan Calo di Pelabuhan Jangkar

Polres Situbondo Akan Panggil Petugas ASDP Buntut Penangkapan Calo di Pelabuhan Jangkar

Surabaya
Ambulans Pengangkut Rombongan Pegawai Hendak Halal Bihalal Terguling di Tulungagung

Ambulans Pengangkut Rombongan Pegawai Hendak Halal Bihalal Terguling di Tulungagung

Surabaya
Bupati Sidoarjo Tak Hadiri Halal Bihalal Kepala Daerah di Surabaya

Bupati Sidoarjo Tak Hadiri Halal Bihalal Kepala Daerah di Surabaya

Surabaya
Polisi Temui Kendala Buru Perampok yang Sempat Sekap Korban di Gresik

Polisi Temui Kendala Buru Perampok yang Sempat Sekap Korban di Gresik

Surabaya
Bos di Surabaya Jadi Korban Penipuan, Rugi Rp 1,5 Miliar, Pelaku Mengaku Tinggal di Amerika

Bos di Surabaya Jadi Korban Penipuan, Rugi Rp 1,5 Miliar, Pelaku Mengaku Tinggal di Amerika

Surabaya
Kadinkes Kabupaten Malang Dicopot karena Pembengkakan Anggaran PBIP

Kadinkes Kabupaten Malang Dicopot karena Pembengkakan Anggaran PBIP

Surabaya
Eks Dirut Perusahaan Jadi Buronan Polda Jatim dalam Kasus Penggelapan dan TPPU Rp 9,2 M

Eks Dirut Perusahaan Jadi Buronan Polda Jatim dalam Kasus Penggelapan dan TPPU Rp 9,2 M

Surabaya
Kronologi Bus Pahala Kencana Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto, Sempat Pecah Ban, Semua Penumpang Selamat

Kronologi Bus Pahala Kencana Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto, Sempat Pecah Ban, Semua Penumpang Selamat

Surabaya
Terungkap, Santri di Blitar Dikeroyok di Mushala oleh 17 Santri Lain sampai Koma dan Meninggal

Terungkap, Santri di Blitar Dikeroyok di Mushala oleh 17 Santri Lain sampai Koma dan Meninggal

Surabaya
Polisi Sebut Terduga Penyiksa Anjing Maltese sampai Mati adalah Anak di Bawah Umur dan Belum Diperiksa

Polisi Sebut Terduga Penyiksa Anjing Maltese sampai Mati adalah Anak di Bawah Umur dan Belum Diperiksa

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com