LUMAJANG, KOMPAS.com - Polres Lumajang tak merekomendasikan kepada warga yang akan mudik untuk melintasi jalur Jembatan Gantung Gladak Perak Lumajang, Jawa Timur.
Selain hanya bisa dilewati kendaraan roda dua dan roda tiga, jembatan alternatif penghubung Lumajang-Malang itu dikhawatirkan menjadi tempat berfoto oleh warga yang melintas.
Terlebih, jembatan yang memiliki panjang 100 meter itu hanya mampu menahan beban sebanyak 40 ton.
Baca juga: Wisata Pantai Bambang Lumajang Dipenuhi Sampah Bawaan Banjir Lahar Semeru
"Jembatan gantung tidak kami rekomendasikan sebagai jalur mudik, hanya sebagai mobilitas warga setempat tidak masalah," terang Kasatlantas AKP Bayu Halim Nugroho di Mapolres Lumajang, Senin (25/4/2022).
Di samping itu, penerangan malam hari yang minim dan perbukitan rawan longsor di samping jembatan menambah kekhawatiran polisi akan keselamatan perjalanan pemudik yang melintas.
Kondisi serupa juga berlaku untuk jalur Lumajang-Malang via Ranupane.
Selain rawan longsor dan minim penerangan, jalan ini melewati turunan yang cukup curam sehingga dikhawatirkan terjadi rem blong.
"Ranupane juga demikian, cuaca kan tidak menentu, rawan longsor jika hujan. Apalagi barang bawaan pemudik kan biasanya berat, di sana jalannya cukup curam untuk dilewati," tambahnya.
Baca juga: Mudik Lebaran, Penumpang Kapal di Pelabuhan Karimun Diprediksi Naik 34 Persen
Berbeda dengan dua jalur tersebut, kondisi Gunung Semeru yang fluktuatif juga membuat jalur alternatif Curah Kobokan tidak direkomendasikan polisi sebagai jalur mudik.
"Nanti kita pasang pos jaga di gardu Candipuro untuk antisipasi warga yang hendak mudik lewat Curah Kobokan maupun jembatan gantung," ungkapnya.
Polisi tetap mengimbau warga yang hendak mudik untuk melewati jalur utama melewati Kabupaten Probolinggo.
Menurut Bayu, jalur utama itu yang paling aman dilewati dalam kondisi cuaca apapun baik siang maupun malam hari.
"Yang paling aman lewat jalur utama Probolinggo, mau berangkat jam berapa pun aman," ujarnya.
Baca juga: 4 Juta Pemudik Diprediksi Masuk Malang Saat Mudik Lebaran
Lebih lanjut, Bayu menyebut akan mendirikan beberapa pos di sejumlah titik pintu masuk Lumajang seperti Ranuyoso, Candipuro, Pronojiwo, Wonorejo, Jatiroto, dan Yosowilangun.
Pos itu dibangun sebagai upaya mengantisipasi kemacetan dan menangani jika sewaktu-waktu terjadi kecelakaan.
"Adanya pos-pos mobilitas polisi akan semakin cepat datang jika sewaktu-waktu ada insiden di jalur mudik," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.