MALANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur, memprediksi akan ada sekitar 4 juta pemudik datang ke Kota Malang di masa mudik Lebaran.
Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, sebelumnya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan akan ada 16,8 juta pemudik yang datang ke Jatim.
Dari jumlah tersebut, sekitar 24 persen atau sekitar 4 juta pemudik diprediksi masuk ke Kota Malang.
Baca juga: Pantau Arus Penumpang, Bandara Abd Saleh Malang Dirikan Posko Mudik Lebaran
"Untuk Kota Malang ada 24 persennya yang masuk, tinggal ngitung aja, itu wisatawan aja," kata Sutiaji saat diwawancarai di Balai Kota Malang, Senin (25/4/2022).
Dia mengimbau kepada masyarakat untuk menguatkan PPKM Mikro tingkat RT/RW untuk mengantisipasi euforia dari pemudik yang datang.
"Kita sebagai penerima orang yang datang ke Kota Malang, mudik kali ini ada euforia. Antisipasi lonjakan Covid-19 dengan PPKM Mikro dikuatkan, hotel juga penerapan aplikasi PeduliLindungi, dengan begitu Insyaallah kita kuat," katanya.
Baca juga: Mudik 2022, Penumpang di Terminal Arjosari Kota Malang Mulai Meningkat
Sementara itu sebanyak 1,5 juta pemudik diprediksi masuk ke Kota Batu.
Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko mengatakan, jumlah tersebut melebihi kunjungan pemudik pada 2019 sebelum pandemi Covid-19.
"Kota Batu diprediksi akan menerima kunjungan 1,5 juta kendaraan saat hari raya 2019. Tahun 2022 mungkin bisa lebih banyak dari itu," kata Dewanti saat apel pagi di halaman Balai Kota Among Tani, Senin.
Dia juga berpesan kepada seluruh ASN (Aparatur Sipil Negara) yang hadir untuk tetap waspada dan jangan lengah dalam menjaga kondisi kesehatan.
Baca juga: Pembatas Jalan Jembatan Tunggulmas di Kota Malang Dirusak Orang Tak Dikenal
Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Lurah, Camat dan Kepala Desa untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di masyarakat.
Dewanti juga berharap dengan adanya momen mudik Lebaran bisa mendongkrak kondisi perekonomian di Kota Batu supaya dapat pulih kembali.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.