Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Mudik Lebaran, 2 Maskapai Bakal Layani Rute Penerbangan Surabaya-Sumenep

Kompas.com - 21/04/2022, 16:11 WIB
Ach Fawaidi,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Rute penerbangan Surabaya-Sumenep Pulang Pergi (PP) kembali dibuka jelang libur mudik Lebaran.

Pembukaan rute penerbangan itu merupakan tindak lanjut permintaan Presiden Joko Widodo saat meresmikan Bandara Trunojoyo Sumenep, Rabu (20/4/2022).

Humas Bandara Trunojoyo Sumenep, Romziy mengatakan, rute penerbangan Surabaya-Sumenep PP tersebut akan diisi dua maskapai penerbangan yakni Wings Air dan Citilink.

"Untuk Citilink tanggal 29 April 2022, sedangkan untuk Wings Air tanggal 28 April 2022," kata Romziy saat dihubungi, Kamis (21/4/2022).

Baca juga: Resmikan Bandara Trunojoyo, Jokowi Minta Menhub Segera Buka Penerbangan Jakarta-Sumenep

Romziy menyebut, rencananya dua maskapai itu akan membuka penerbangan dua kali dalam satu minggu.

Untuk Wings Air, direncanakan akan beroperasi pada hari Kamis dan Sabtu. Sedangkan untuk Citilink akan beroperasi pada hari Jumat dan Minggu.

Sementara untuk harga tiket, Romziy mengungkapkan bisa berubah sewaktu-waktu. Sebab, rute penerbangan Surabaya-Sumenep PP tersebut merupakan penerbangan komersial.

"Untuk harga tiket dikarenakan penerbangan komersil berubah-ubah sewaktu-waktu, dan pemesanan secara online," tuturnya.

Selain rute Surabaya-Sumenep PP, rute lain yang saat ini tengah dalam penjajakan yakni rute Jakarta-Sumenep, Bali-Sumenep, dan Banjarmasin-Sumenep.

Baca juga: Aksinya Terekam CCTV dan Viral di Media Sosial, 2 Penjambret di Sumenep Menyerahkan Diri

 

Apabila permintaan masyarakat cukup tinggi, tidak menutup kemungkinan rute penerbangan tersebut juga segera dibuka.

Sebelumnya, Dirjen Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan Novie Riyanto menjelaskan, Bandara Trunojoyo mulai dibangun oleh Kemenhub pada 2008.

Bandara perintis tersebut mulai melayani secara komersial pada 2015. Pada saat itu, dengan panjang runway 850 x 23 meter, bandara bisa didarati pesawat kecil jenis Cessna dan Caravan.

Mulai 2016, Ditjen Perhubungan Udara terus mengembangkan bandara yang dikelola Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kemenhub ini.

Saat ini, bandara sudah memiliki runway sepanjang 1600 x 30 meter, yang mampu didarati pesawat jenis ATR-72. Bandara juga telah memiliki gedung terminal baru seluas 3.600 meter persegi dengan kapasitas 129.000 penumpang per tahunnya.

Baca juga: Aktivitas di Sumenep Dilonggarkan Selama Ramadhan, Bupati: demi Pulihkan Ekonomi

Bandara Trunojoyo juga telah dilengkapi dengan standar keselamatan yang mumpuni dan juga digunakan oleh beberapa sekolah penerbangan.

Saat ini Bandara Trunojoyo melayani penerbangan perintis rute Sumenep-Bawean PP dan Sumenep-Pagerungan PP.

Selain itu, Bandara Trunojoyo juga melayani penerbangan komersial dengan rute Sumenep-Banyuwangi PP. Sementara untuk rute Sumenep-Surabaya PP akan kembali dibuka setalah sempat terhenti akibat pandemi Covid-19.

Nantinya, sejumlah potensi rute yang bisa dilayani oleh bandara ini yakni penerbangan dari dan ke Banjarmasin, Denpasar, Jakarta, Pulau Kangean Sumenep, Pulau Masalembu Sumenep, dan Kabupaten Jember.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Surabaya
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Surabaya
Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Surabaya
Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com