BANYUWANGI, KOMPAS.com - PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menyiapkan tiga skema menghadapi masa mudik Lebaran 2022.
Ketiganya menjadi opsi yang bisa diterapkan untuk menangani penyeberangan ketika kondisinya normal, padat, atau sangat padat.
General Manager (GM) ASDP Ketapang Hasan Lessy mengatakan, saat kondisi penyeberangan normal seperti saat ini, pihaknya mengoperasikan 28 kapal motor penumpang (KMP).
Sandar dan keberangkatan kapal di dermaga pelabuhan akan mengikuti jadwal yang telah ditetapkan operator pelabuhan.
Baca juga: Ada Vaksinasi Covid-19 Malam Hari di Banyuwangi, Digelar di Masjid dan Mushala
Apabila jumlah penumpang padat, pihaknya akan mengoperasikan 30 atau 35 kapal dengan waktu sandar mengikuti jadwal operator pelabuhan.
Namun jika sangat padat, akan dioperasikan juga kapal tambahan yang lebih besar dan kegiatan bongkar muat di dermaga dipercepat.
"Full (langsung) berangkat, tiba bongkar, muat full berangkat, jadi tidak menunggu sampai harus jadwalnya baru berangkat. Untuk antisipasi agar tidak terjadi antrean panjang. Tapi untuk saat ini belum ada (kepadatan)," kata Hasan di kantornya, Selasa (19/4/2022).
Berdasarkan data angkutan lebaran yang mereka miliki, keramaian penumpang mudik tahun ini diperkirakan akan meningkat 110 persen dibanding 2020.
Perjalanan kapal juga diperkirakan akan meningkat 15 persen dari tahun lalu.
Penumpang kendaraan roda 2 dan roda 4 diestimasi meningkat 64 persen, bus 232 persen, dan truk 38 persen.
Baca juga: BLT Minyak Goreng di Banyuwangi Mulai Disalurkan untuk 124.047 KPM
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.