Dibandingkan dengan lebaran tahun 2019, pengguna ruas tol saat mudik lebaran tahun ini meningkat 19,49 persen.
Sementara untuk arus balik dibandingkan tahun 2019 justru berkurang atau -9,61 persen.
Sebagai gambaran jumlah pemudik tahun 2019 yang melewati tol sebanyak 160.107 kendaraan. Sedangkan arus balik sebanyak 288.167 kendaraan.
Baca juga: Pengusaha Gabah di Madiun Dirampok Usai Ambil Uang di Bank, Rp 280 Juta Raib
Ia menambahkan kendaraan yang melewati tol saat lebaran 2020 dan 2021 turun tajam. Saat arus mudik lebaran tahun 2020 hanya 56.053 kendaraan. Sementara tahun 2021 sebanyak 108.906.
Untuk arus balik jumlah kendaraan yang melintas di ruas tol JNK bernasib sama atau turun drastis. Tahun 2020 sebanyak 53.862 dan tahun 2021 sebanyak 107.371 kendaraan.
Kendati terjadi lonjakan kendaraan yang akan melewati ruas tol JNK, Arie mengklaim masih dalam batas aman untuk dilalui kendaraan yang hendak mudik atau balik pada lebaran tahun 2022.
Baca juga: Pencari Ikan di Madiun Ditemukan Tewas Tenggelam di Dasar Kanal Sungai
Bagi warga yang mudik dan balik pada lebaran 2022, Arie mengimbau seluruh pengemudi kendaraan melakukan pengecekan kondisi kendaraan. Selain itu pemudik diminta mematuhi seluruh rambu-rambul lalu lintas.
“Pastikan kendaraan yang dibawa mudik dalam kondisi prima. Selain itu sesuaikan kenyamanan mengemudi dengan memperhatikan posisi berkendara,” kata Arie.
Tak hanya itu, saat hujan tiba pengemudi diimbau tidak melajukan kendaraan di atas kecepatan maksimal 70 km/jam.
“Saat melintas di wilayah Nganjuk hati-hati bila terjadi angin kencang,” papar Arie.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.