Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Ganti Rugi Kerusakan Rumah akibat Pemusnahan Petasan di Bangkalan, tapi Nominalnya Dikeluhkan Warga

Kompas.com - 18/04/2022, 08:09 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Pemusnahan petasan di Bangkalan, Jawa Timur, yang digelar Kepolisian Resor (Polres) Bangkalan pada Sabtu (16/4/2022) menjadi sorotan.

Kegiatan pemusnahan 100 kilogram bubuk mesiu dan puluhan ribu petasan tersebut berdampak ke warga sekitar.

Puluhan rumah warga dan sejumlah sekolah serta masjid mengalami kerusakan.

Kerusakan rumah dan bangunan itu umumnya terjadi pada bagian genteng, plafon, dan jendela.

Atas kejadian itu, Polres Bangkalan mengganti rugi kerusakan rumah warga.

"Kemarin yang terdata ada 30-40 rumah warga, tapi sebagai bentuk tanggung jawab kami, Pak Kapolres langsung mendatangi sebagian rumah untuk mendapatkan ganti rugi," ujar Kepala Hubungan Masyarakat (Humas) Polres Bangakalan Iptu Sucipto, Minggu (17/4/2022).

Baca juga: Puluhan Rumah Rusak akibat Pemusnahan Petasan di Bangkalan, Polisi Siap Ganti Rugi

Warga keluhkan nominal ganti rugi kerusakan rumah akibat pemusnahan petasan di Bangkalan

ilustrasi uang.. ilustrasi uang.

Namun, besaran ganti rugi tersebut dikeluhkan warga.

Salah satu warga, Siti Roihana, mengaku sudah mendapat ganti rugi. Akan tetapi, dia hanya memperoleh Rp 400.000.

“Itu tidak tidak termasuk biaya tukang dan genteng. Iya, kurang (nominal ganti ruginya),” ucapnya, Minggu, dikutip dari Kompas TV.

Warga lainnya, Siti Rusmiah, mengaku mendapat Rp 2,3 juta.

“Kalau cukup enggaknya belum pasti, soalnya belum diperbaiki,” ungkapnya.

Sucipto menjelaskan, jika masih ada yang merasa dirugikan, warga diminta melapor ke Polres Bangkalan.

"Bisa melapor ke kami, kami akan data kembali, dan kami akan tampung selanjutnya langsung akan kami tangani sebagai bentuk tanggung jawab penuh kami," tuturnya.

Baca juga: 100 Kg Bahan Petasan Diledakkan, Rumah dan Sekolah di Bangkalan Alami Kerusakan

 

Pemusnahan petasan di Bangkalan

Ilustrasi petasan.SHUTTERSTOCK Ilustrasi petasan.

Pemusnahan petasan dan bubuk mesiu itu digelar di Lapangan tembak Kodim 0829 Bangkalan, Kampung Bejik, Kelurahan Bancaran, Kabupaten Bangkalan.

Barang bukti yang diledakkan merupakan hasil sitaan dari penggerebekan yang dilakukan tim Polres Bangkalan.

Baca juga: Video Viral Pemuda di Sumbawa Ledakkan Petasan di Anus Kucing, Polisi Turun Tangan

Dalam penggerebakan itu, polisi menemukan puluhan ribu petasan siap jual dan 100 kilogram mesiu sebagai bahan baku petasan. Satu orang telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Dari barang bukti itu kami temukan banyak sekali, bahkan dari hitungan kuantitas ada sekitar 100 kilo bahan black powder untuk dijadikan petasan," jelas Kapolres Bangkalan AKBP Alith Alarino, Sabtu, dilansir dari Kompas TV.

Bunyi ledakan dari pemusnahan petasan terdengar hingga sejauh 3 hingga 4 kilometer.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Surabaya, Muchlis | Editor: I Kadek Wira Aditya, Pythag Kurniati), Kompas TV

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tempe Daun Pisang, Oleh-oleh Khas Magetan yang Diburu Pemudik Saat Lebaran

Tempe Daun Pisang, Oleh-oleh Khas Magetan yang Diburu Pemudik Saat Lebaran

Surabaya
Arus Balik Lebaran, Penumpang yang Menyeberang dari Jawa ke Bali Masih 37 Persen

Arus Balik Lebaran, Penumpang yang Menyeberang dari Jawa ke Bali Masih 37 Persen

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 16 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 16 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 16 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 16 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Pikap Angkut 23 Penumpang Terguling di Pamekasan, 19 Korban Terluka

Pikap Angkut 23 Penumpang Terguling di Pamekasan, 19 Korban Terluka

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 16 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 16 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Alasan Izin Shalat di Masjid, Pria 32 Tahun di Magetan Curi Kotak Amal

Alasan Izin Shalat di Masjid, Pria 32 Tahun di Magetan Curi Kotak Amal

Surabaya
Pengunjung Meningkat selama Libur Lebaran, Omzet Tenant di Pusat Perbelanjaan Kota Malang Naik 100-200 Persen

Pengunjung Meningkat selama Libur Lebaran, Omzet Tenant di Pusat Perbelanjaan Kota Malang Naik 100-200 Persen

Surabaya
Terminal Arjosari Malang Diprediksi Masih Dipadati Penumpang sampai Sepekan Mendatang

Terminal Arjosari Malang Diprediksi Masih Dipadati Penumpang sampai Sepekan Mendatang

Surabaya
Tahanan Polsek Dukuh Pakis Surabaya Melarikan Diri

Tahanan Polsek Dukuh Pakis Surabaya Melarikan Diri

Surabaya
Rumah di Gresik Hangus Terbakar Saat Sang Pemilik Pergi

Rumah di Gresik Hangus Terbakar Saat Sang Pemilik Pergi

Surabaya
Sopir Avanza Berkelahi dengan Kru Bus di Jalan Raya Bojonegoro Saat Arus Balik

Sopir Avanza Berkelahi dengan Kru Bus di Jalan Raya Bojonegoro Saat Arus Balik

Surabaya
Setelah Sopir Bus AKAP di Tulungagung Positif Sabu, Giliran Kernet Bus Tersangka karena Mengonsumsi dan Memiliki Ganja

Setelah Sopir Bus AKAP di Tulungagung Positif Sabu, Giliran Kernet Bus Tersangka karena Mengonsumsi dan Memiliki Ganja

Surabaya
Warga Banyuwangi Diserang Ulat Bulu, Muncul Efek Gatal dan Iritasi di Kulit

Warga Banyuwangi Diserang Ulat Bulu, Muncul Efek Gatal dan Iritasi di Kulit

Surabaya
Puncak Arus Balik di Pelabuhan Tanjung Perak Diprediksi Terjadi Dua Kali, Ini Waktunya

Puncak Arus Balik di Pelabuhan Tanjung Perak Diprediksi Terjadi Dua Kali, Ini Waktunya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com