Diketahui, hampir 10.000 penduduk yang tinggal di Desa Gili Ketapang, masih memiliki kesulitan untuk akses kesehatan. Warga harus menyeberang dengan perahu yang menghabiskan waktu 45 hingga 60 menit untuk sampai ke rumah sakit terdekat di wilayah Kota atau Kabupaten Probolinggo.
Gili Ketapang adalah sebuah desa dan pulau kecil di Selat Madura, tepatnya 8 kilometer di lepas pantai utara Probolinggo. Gili Ketapang terisolasi dari wilayah lain. Tidak ada mobil di pulau itu. Hanya roda dua yang berseliweran.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur, Anwar Sadad tidak memungkiri bahwa warga Desa Gili Ketapang membutuhkan perahu dan mobil siaga untuk merujuk pasien ke rumah sakit terdekat.
Sadad menambahkan, kesehatan merupakan kebutuhan dasar. Warga Desa Gili Ketapang saat sakit dan butuh pertolongan segera, terhambat perahu dan mobil yang dibutuhkan segera. Sehingga kebutuhan transportasi emergency sangat penting.
"Saya pernah melihat ada ibu-ibu yang mau melahirkan, dibawa perahu kecil. Mobil di Tanjung Tembaga untuk membawa pasien itu ke RSUD Moh Saleh Kota Probolinggo masih harus mencari ke sana kemari," kata Sadad.
Baca juga: Diduga Kelelahan, Ketua Fraksi Nasdem Ambruk Saat Rapat Perubahan AKD DPRD Probolinggo
Karena itu, Sadad meminta Kades Monir untuk mengajukan bantuan kendaraan dalam perencanaan pembangunan pada 2023.
Warga Pulau Gili Ketapang, kata Sadad, bergerak untuk mengembangkan sektor wisata seperti Snorkeling. Hal itu patut didukung. Namun, Sadad mengingatkan bawah kesehatan adalah kebutuhan dasar yang harus dipenuhi.
"Kendaraan transportasi emergency merupakan penunjang kebutuhan dasar kesehatan," jelas Sadad.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo Shodiq Tjahjono mengatakan, di Pulau Gili sudah ada puskesmas pembantu. Sempat ada motor ambulans di pulau, tapi terhambat karena akses jalan di desa sempit.
"Perahu dan mobil emergency belum ada," ujar Shodiq.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.