KOMPAS.com - Kompleks pusat perbelanjaan Tunjungan Plaza (TP) Surabaya, Jawa Timur, terbakar, Rabu (13/4/2022) sore.
Api dengan asap tampak mengepul dan membakar bagian atas gedung. Pengelola menyebut, titik api berasal dari TP 5.
Kompleks pusat perbelanjaan Tunjungan Plaza terletak di tengah Kota Surabaya, tepatnya di Jalan Embong Surabaya.
Kompleks Tunjungan Plaza terdiri dari 6 blok, dari TP 1 hingga TP 6. Kompleks tersebut terintegrasi dengan Hotel Four Point dan Hotel Sheraton.
Baca juga: Sistem Pemadam Kebakaran di Tunjungan Plaza Dipertanyakan, Ini Tanggapan Pengelola
Tunjungan Plaza (TP) adalah mal dengan konsep shoopong mall pertama di Surabaya. TP didirikan oleh PT Pakuwon Jati pada awal 1985 dan secara resmi beroperasi pada tahun 1986.
Pada tahun 1985, TP dibangun di lahan seluas 5 hektare dengan luas bangunan r 44.700,88 m2.
Bangunan Tunjungan Plaza dirancang oleh arsitek dari PT Parama Consultant Jakarta yang bekerja sama dengan Peddle Throp & Walker, Australia, Singapura, Hongkong, Inggris dan AS
Pembangunan TP ini menelan biaya sebanyak Rp 30 miliar dari investasi yang disediakan.
PT Pakuwon adalah perusahaan yang berkecimpung dalam bisnis properti dan didirikan tahun 1982. Salah satu pendirinya adalah Alexander Tedja.
Baca juga: Api di Tunjungan Plaza 5 Surabaya Disebut Berasal dari Komponen AC di Luar Gedung
Pada tahun 1988, PT Pakuwon Jati terdaftar di bursa efek Jakarta dan Surabaya.
Hal tersebut dijelaskan dalam jurnal Pendidikan Sejarah Tunjungan Plaza Sebagai Awal Pusat Perbelanjaan Modern Kotamadya Surabaya Tahun 1985-1991 yang ditulis Efrilia Rizqi Mahardian Putri, Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Surabaya.
Tunjungan Plaza resmi dibuka untuk umum pada tangga 7 Mei 1986, sedangkan grand opening dilakukan pada 15 Desember 1986. Gedung tersebut diresmikan Gubernur KDH TK 1 Jawa Timur yang ditandai dengan penandatangan batu prasasti.
Kala itu TP memiliki 7 lantai untuk perbelanjaan.
TP memiliki bangunan yang unik yang menjadi ciri khas tersendiri yakni terdapat jalan landai yang berbentuk sepiral yang mengitari kawah antrium yang sering digunakan sebagai arena promosi, konser dan pameran.
Saat berada di antrium, pengunjung bisa melihat seluruh isi mal mulai dari lantai dasar hingga lantai atas.
Kala itu, TP memiliki 14 tangga berjalan yang menghubungkan antara satu lantai dengan lantai lainnya. Selain terdapat 5 lift kapsul yang berbahan material kaca tempus pandang.
TP juga dilengkapi dengan AC di segala penjuru ruangan sehingga terasa sejuk dan membuat pengunjung nyaman berbelanja.